Hampir 80% warga El Salvador percaya bahwa strategi Bitcoin negara itu telah gagal

Almost 80% of El Salvador’s citizens believe the country's Bitcoin strategy has failed

Hanya sedikit lebih dari satu tahun setelah El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah, kebijakan tersebut tampaknya tidak populer di antara sebagian besar penduduk. 

Secara khusus, penelitian oleh University of Central America (UCA) menunjukkan bahwa sekitar 77% penduduk El Salvador percaya bahwa adopsi Bitcoin telah gagal, Barron melaporkan pada 18 Oktober. 

Menariknya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa terlepas dari upaya pemerintah untuk mempopulerkan Bitcoin dan cryptocurrencies, 75.6% penduduk mencatat bahwa mereka tidak pernah menggunakan aset digital pada tahun 2022 ketika pasar aset digital secara umum anjlok secara signifikan.

Selanjutnya, dengan Presiden Nayib Bukele yang semakin mengakumulasi Bitcoin, 77% responden lainnya berpendapat bahwa pemerintah harus berhenti menghabiskan dana publik untuk membeli Bitcoin. 

“Apakah tindakan pemerintah [Bitcoin legal tender] yang paling tidak populer, yang paling dikritik dan paling tidak disukai,” kata rektor UCA Andreu Oliva. 

Lebih sedikit crypto yang digunakan dalam pengiriman uang 

Dalam mengadopsi kebijakan tersebut, salah satu tujuan El Salvador adalah untuk memfasilitasi pengiriman uang kembali ke rumah untuk menghindari tradisional bank. Khususnya, remitansi merupakan pusat perekonomian negara, membuat sekitar seperempat dari produk domestik bruto (PDB) El Salvador. 

Namun, data dari Bank Sentral Salvador pada bulan September tahun ini mengungkapkan bahwa kurang dari 2% dari semua pengiriman uang melibatkan mata uang kripto. 

El Salvador berkelana ke Bitcoin pada puncak kenaikan aset, yang berpuncak pada level tertinggi sepanjang masa hampir $69,000 pada Oktober tahun lalu. Namun, setelah koreksi signifikan oleh Bitcoin pada tahun 2022, El Salvador mengalami kerugian di tengah meningkatnya seruan agar pemerintah membalikkan kebijakan tersebut, dengan Presiden Bukele tetap menentang. 

As melaporkan oleh Finbold pada 7 September 2022, strategi Bitcoin negara itu pada umumnya belum lepas landas, dengan pemerintah memasarkan negara itu sebagai pusat kripto global. 

Pada saat yang sama, pergeseran El Salvador menuju Bitcoin menginspirasi negara-negara lain di kawasan ini untuk mengikutinya. Namun, pembicaraan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara-negara Amerika Selatan lainnya tidak terdengar lagi. 

Sumber: https://finbold.com/almost-80-of-el-salvadors-citizens-believe-the-countrys-bitcoin-strategy-has-failed/