Benjamin Cowen Memprediksi Kejatuhan Bitcoin yang Akan Datang

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, telah mendapatkan kembali tren bullishnya dan saat ini diperdagangkan pada $24,445, menandai kenaikan sebesar 9% dalam 24 jam terakhir. Perputaran positif di ruang crypto ini dapat dikaitkan dengan pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang backstop darurat untuk simpanan di bank yang gagal.

Terlepas dari lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini, analis dan pedagang Benjamin Cowen memiliki perspektif yang berbeda. Dalam sebuah video baru, Cowen mengklaim bahwa pergerakan naik Bitcoin saat ini tidak akan bertahan lama, dan dia memperkirakan bahwa mata uang andalannya akan mengalami penurunan drastis antara kisaran $10,000 dan $12,000 sebelum kenaikan berikutnya.

Analisis dan Indikator Cowen

Cowen mendasarkan analisisnya pada indikator teknis, on-chain, dan sentimen yang saat ini mengarah ke titik terendah untuk Bitcoin. Indikator-indikator ini memancarkan sinyal yang sama seperti pada Juni 2022, di mana Bitcoin mengalami kenaikan baru setelah turun di bawah area $18,000. Selain itu, Cowen menegaskan bahwa ada kemungkinan Bitcoin bahkan akan turun hingga $10,000, karena BTC secara historis telah ditarik kembali hampir 84% dari puncaknya selama siklus bearish.

Masa Depan Bitcoin di tahun 2023

Menurut Cowen, tahun 2023 akan menjadi tahun yang berombak untuk Bitcoin atau tahun pemulihan. Dia mengklaim bahwa dasar Bitcoin sangat bergantung pada suku bunga Federal Reserve.

Saat ini, level resistensi langsung Bitcoin berada di $24,800, dan jika bulls mempertahankan perdagangan mereka di atas level ini, BTC akan segera mencapai $25,000.

Sumber: https://coinpedia.org/bitcoin/benjamin-cowen-predict-bitcoins-impending-fall-these-are-the-levels-to-watch/