Bitcoin Melonjak saat Inflasi AS Meningkat

Bitcoin, cryptocurrency terbesar di dunia, mengalami lonjakan harga setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) terbaru Departemen Tenaga Kerja AS untuk Februari 2023. CPI, yang mengukur rata-rata perubahan harga konsumen untuk sekeranjang barang dan jasa, naik 0.4% bulan lalu berdasarkan penyesuaian musiman. Indeks semua item yang menunjukkan inflasi meningkat sebesar 6% selama setahun terakhir, dengan Departemen Tenaga Kerja mencatat bahwa ini adalah kenaikan 12 bulan terendah sejak September 2021.

Berita kenaikan inflasi berdampak beragam pada pasar konvensional, dengan volatilitas yang dilaporkan. Namun, pasar cryptocurrency bereaksi positif, dengan Bitcoin dan Ether mengalami lonjakan harga, menurut data dari CoinMarketCap. Ini menunjukkan bahwa investor beralih ke aset digital sebagai potensi lindung nilai terhadap inflasi.

CPI dihitung oleh Biro Statistik Tenaga Kerja dan digunakan sebagai indikator inflasi. Ini mencerminkan pola pengeluaran konsumen pada barang-barang seperti makanan, perumahan, transportasi, pakaian, perawatan medis, dan rekreasi. Indeks ini digunakan untuk menyesuaikan upah, tunjangan, dan pembayaran jaminan sosial untuk inflasi, mengukur kinerja ekonomi, dan menetapkan kebijakan moneter.

Pernyataan Departemen Tenaga Kerja AS mencatat bahwa indeks tempat berlindung adalah kontributor terbesar untuk peningkatan semua item bulanan, terhitung 70% dari kenaikan CPI Februari 2023. Indeks makanan, rekreasi, perabot rumah tangga, dan operasi juga berkontribusi. Indeks makanan naik 0.4% bulan lalu, sedangkan indeks makanan di rumah naik 0.3%. Indeks energi turun 0.6%, sementara indeks gas alam dan bahan bakar minyak juga turun di bulan Februari.

Kenaikan inflasi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gangguan rantai pasokan, peningkatan permintaan barang dan jasa, dan kenaikan biaya energi. Faktor-faktor ini telah menekan bisnis untuk menaikkan harga, yang telah berkontribusi pada kenaikan harga konsumen secara keseluruhan.

Kabar kenaikan inflasi datang di saat ekonomi global masih dalam proses pemulihan dampak pandemi COVID-19. Banyak negara masih bergulat dengan tingginya tingkat pengangguran dan berkurangnya aktivitas ekonomi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan pemulihan. Kenaikan inflasi menambah lapisan ketidakpastian pada lingkungan ekonomi yang sudah menantang.

Kesimpulannya, kenaikan inflasi memiliki dampak beragam pada pasar keuangan, dengan pasar cryptocurrency mengalami lonjakan harga. Ini menunjukkan bahwa investor beralih ke aset digital sebagai potensi lindung nilai terhadap inflasi. Sementara kenaikan inflasi menjadi perhatian, masih harus dilihat apakah akan berdampak signifikan terhadap ekonomi global dalam jangka panjang.

Sumber: https://blockchain.news/news/bitcoin-surges-as-us-inflation-rises