Blockchain, Teknologi di Balik Bitcoin Muncul sebagai 'Kasus Penggunaan yang Membunuh' untuk Tata Kelola AI

- Iklan -tempat_img
  • Teknologi Blockchain dapat merevolusi AI dengan memastikan data pelatihan tidak memihak dan akurat.
  • Para eksekutif di Forum Ekonomi Dunia di Davos membahas potensi blockchain untuk memitigasi bias AI.
  • Casper Labs bermitra dengan IBM untuk mengembangkan sistem berbasis blockchain untuk verifikasi data pelatihan AI.

Artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain, yang awalnya terkenal sebagai pendukung Bitcoin, kini siap memainkan peran penting dalam mengatur kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam mengurangi bias dalam data pelatihan AI.

Perbatasan Baru Blockchain: Mengawasi Perkembangan AI

Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, para eksekutif menyoroti potensi blockchain sebagai alat untuk meningkatkan integritas sistem AI. Teknologi ini, yang menjadi terkenal dengan munculnya Bitcoin, kini dipandang sebagai solusi terhadap salah satu masalah paling mendesak dalam pengembangan AI: risiko bias dan misinformasi dalam data pelatihan. Dengan menggabungkan blockchain, pengembang AI dapat melacak dan memverifikasi data yang digunakan dalam model pelatihan, memastikan tingkat akurasi dan keadilan yang lebih tinggi dalam respons AI.

Memerangi Bias AI dengan Verifikasi Blockchain

Penggunaan blockchain dalam AI mengatasi kekhawatiran yang signifikan: penggabungan bias dan misinformasi dalam model AI. Hal ini sangat relevan untuk aplikasi AI seperti ChatGPT, yang kualitas keluarannya terkait langsung dengan data yang digunakan untuk melatihnya. Buku besar Blockchain yang tidak dapat diubah dan tahan terhadap kerusakan dapat menyimpan catatan data pelatihan AI yang transparan, memungkinkan pengembang untuk mengidentifikasi dan memperbaiki informasi yang bias atau salah.

Casper Labs dan IBM: Merintis Integrasi Blockchain-AI

Casper Labs, sebuah perusahaan blockchain yang berfokus pada aplikasi bisnis, baru-baru ini bermitra dengan raksasa teknologi IBM untuk membuat sistem blockchain khusus untuk data pelatihan AI. Medha Parlika, CTO dan salah satu pendiri Casper Labs, menguraikan proyek ini di Forum Ekonomi Dunia. Sistem yang diusulkan akan menyimpan pos pemeriksaan kumpulan data di blockchain, memberikan bukti historis tentang bagaimana AI dilatih. Kemampuan ini memungkinkan “rollback” model AI ke keadaan sebelumnya jika bias atau ketidakakuratan terdeteksi dalam proses pembelajarannya.

Dampak Lebih Luas dari Blockchain pada Tata Kelola AI

Integrasi blockchain ke dalam AI mewakili perubahan signifikan dalam cara teknologi ini diatur dan dimanfaatkan di seluruh industri. Sheila Warren, CEO dari Crypto Council for Innovation, menyarankan bahwa pendekatan berbasis blockchain untuk memverifikasi data pelatihan AI bisa menjadi “kasus penggunaan yang mematikan” untuk teknologi blockchain. Dengan memastikan checks and balances dalam sistem AI, blockchain dapat memainkan peran penting dalam pengembangan solusi AI yang lebih andal dan etis.

Kesimpulan

Potensi teknologi blockchain untuk mengubah tata kelola AI menandai tonggak penting dalam evolusi teknologi disruptif ini. Pengembangan sistem berbasis blockchain untuk verifikasi data pelatihan AI, seperti yang dicontohkan oleh kemitraan Casper Labs dan IBM, membuka kemungkinan baru untuk menciptakan sistem AI yang lebih akurat dan tidak memihak. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi ini, teknologi ini mungkin akan mendefinisikan ulang standar pengembangan dan penerapan AI di berbagai sektor.

Jangan lupa aktifkan notifikasi untuk kami Twitter Akun dan Telegram saluran untuk tetap mendapat informasi tentang berita cryptocurrency terbaru.

Sumber: https://en.coinotag.com/blockchain-the-tech-behind-bitcoin-emerges-as-a-killer-use-case-for-ai-governance/