Bursa Efek Brasil Membidik Kontrak Berjangka BTC/ETH – crypto.news

Bursa saham Brasil (B3) bermaksud untuk memperkenalkan Bitcoin dan Ethereum berjangka kepada investor. Pertukaran triliun dolar itu optimis akan merilis kontrak berjangka dalam enam bulan ke depan. Pengumuman ini dibuat dalam panggilan konferensi oleh Andre Milanez, pejabat keuangan senior di B3.

Fajar Kontrak Berjangka di Brasil?

Pada akhir 2022, investor Brasil mungkin memiliki akses ke Bitcoin dan Ethereum berjangka. Selama pertemuan, rincian tentang produk masa depan yang akan datang tidak sepenuhnya ditata. B3 berharap untuk mengevaluasi bagaimana ia dapat melakukan seluruh proses. Oleh karena itu, kontrak berjangka dapat dibeli atau dijual langsung melalui bursa atau platform kemitraan lainnya.

Namun, bursa yakin bahwa produk tersebut akan segera muncul di pasar. B3 mulai menyebutkan niatnya menuju pasar kripto pada Januari 2022. Sejak 2016, bursa telah memantau dengan cermat teknologi yang mendasari pemberdayaan kripto.

Oleh karena itu, B3 sebelumnya berencana untuk terjun ke pasar crypto melalui kontrak berjangka, terutama untuk Bitcoin dan Ethereum. Memperkenalkan produk ini dapat membantu membuka akses ke pasar aset digital.

B3 juga berencana untuk memeriksa apakah produk berjangka akan berjalan menggunakan Dolar AS atau Real Brasil. Kontrak berjangka membutuhkan indeks referensi yang melacak nilai aset. Jadi, jika bursa memilih mata uang Brasil, mungkin perlu membuat indeks aset kripto berdasarkan Reis.

Langkah Regulasi Brasil 

Brasil juga membuat perbaikan bertahap dalam urusan regulasi crypto-nya. Negara tersebut baru-baru ini menyetujui RUU yang memungkinkan Brasil untuk merumuskan beberapa pedoman kripto. Menurut RUU tersebut, pemerintah Brasil dapat mengembangkan regulator atau lembaga keuangan leverage seperti Bank Sentral Brasil atau Komisi Sekuritas dan Bursa. 

RUU lebih lanjut berharap untuk menjelaskan tentang bagaimana ia dapat memberikan hukuman kepada pengguna crypto yang curang. Di bawah hukuman ini, pengguna akan menghadapi hukuman tergantung pada besarnya kejahatan yang dilakukan. Oleh karena itu, pelanggaran yang menyebabkan kerugian miliaran akan memiliki hukuman yang berbeda dari yang membawa kerugian minimal.

Penambang juga dapat mengambil manfaat dari RUU yang diusulkan. Sesuai dengan ketentuannya, penambang tidak akan menarik biaya impor untuk peralatan pertambangan ASIC. Langkah ini akan membantu menumbuhkan bisnis pertambangan dan mendorong lebih banyak penambang untuk mendirikan toko di Brasil. 

RUU itu pertama kali menjadi sorotan pada tahun 2015 melalui Deputi Federal yang dikenal sebagai Aureo Ribeiro. Hari ini, RUU itu diperkirakan akan melalui Kamar Deputi sebelum presiden meresmikannya.

Sumber: https://crypto.news/brazils-stock-exchange-btc-eth-futures-contract/