Perusahaan medis Asia menggunakan blockchain untuk memantau vaksin COVID

Zuellig Pharma, sebuah perusahaan layanan medis yang berbasis di Asia, mengintegrasikan blockchain dalam sistemnya untuk memantau vaksin Covid-19. Perusahaan telah merilis sistem yang dikenal sebagai eZTracker, sistem manajemen medis yang didukung oleh blockchain.



Melalui sistem ini, perusahaan ingin meningkatkan efisiensi dalam layanan pelacakan vaksin. Sistem ini juga akan mencegah kecelakaan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Perusahaan ini adalah salah satu firma medis terbesar di Asia, dengan kemitraan dengan lebih dari 1000 fasilitas kesehatan di 13 negara.

Sistem Blockchain untuk menjamin keaslian vaksin

eZTracker akan meningkatkan keaslian vaksin dan memastikan penyelundupan produk medis dapat dicegah. Ini juga akan mencegah penyalahgunaan vaksin dan pasokan medis selama distribusi mereka.

Sistem eZTracker juga akan meningkatkan transparansi dalam proses rantai pasokan medis. Ini akan memantau produk dari manufaktur, pengiriman, dan administrasi ke pasien. Dengan memiliki sistem ini di blockchain, data yang tersedia akan real-time dan dikirimkan secara instan.

Sistem ini juga akan menghilangkan kebutuhan akan perantara, sehingga meningkatkan kredibilitasnya. Data akan bebas dari sensor dan perubahan.

Wakil presiden dan kepala solusi digital dan data di Zuellig Pharma, Daniel Laverick, mencatat bahwa sistem ini juga akan memberikan informasi berharga mengenai produk medis. Produk yang terdaftar di eZTracker akan memiliki matriks data 2D yang akan memverifikasi detail seperti “tanggal kedaluwarsa, suhu, dan asal melalui aplikasinya yang didukung oleh blockchain.” Menurut Laverick, eZTracker bisa sangat cocok untuk pasar Hong Kong.

Meningkatnya adopsi teknologi blockchain

Sementara pasar crypto terus menarik perhatian regulator karena risiko tinggi yang terlibat, sektor blockchain telah mendapatkan dukungan. China, yang melarang cryptocurrency, baru-baru ini meluncurkan fase percontohan untuk mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam bisnis dan entitas pemerintah.

Teknologi Blockchain menawarkan berbagai manfaat dibandingkan dengan mengandalkan proses manusia. Manfaat ini termasuk kecepatan, keamanan, dan efisiensi. Karena potensi ini, penggunaan teknologi blockchain dapat terus terwujud di berbagai sektor.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan medis mengadopsi teknologi blockchain. MediLedger, sebuah startup di bidang medis, memiliki layanan pelacakan serupa, tetapi ini dapat diakses oleh audiens yang lebih besar.

Penggunaan blockchain juga telah diusulkan dalam mengautentikasi paspor COVID. Ini akan memungkinkan layanan pelacakan penyebaran virus yang lebih baik dan mencatat pergerakan orang dan riwayat perjalanan.

Modal Anda berisiko.

Baca lebih lanjut:

Sumber: https://insidebitcoins.com/news/asian-medical-companies-using-blockchain-to-monitor-covid-vaccines