Ilmu pengetahuan yang terdesentralisasi adalah kunci untuk pengembangan masa depan

Meskipun sains selalu menjadi bagian integral dari kemajuan manusia, sains selalu dibatasi oleh institusi dan struktur terpusat sebelum sains terdesentralisasi datang untuk menyelamatkan.

Setelah revolusi ilmiah, institusi seperti Royal Society dan Academy of Sciences didirikan. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa mereka telah memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan dan mempromosikan ilmu pengetahuan, mereka juga telah melumpuhkan kreativitas dan inovasi.


Apakah Anda mencari berita cepat, tips hangat, dan analisis pasar?

Daftar untuk buletin Invezz, hari ini.

Sebuah contoh yang baik adalah industri biotek yang mulai berkembang pada 1970-an setelah mengejar ide-ide yang tidak konvensional di luar lembaga penelitian akademis tradisional. Sebelumnya, struktur akademis yang terpusat mempersulit para ilmuwan untuk mengambil risiko mengejar ide-ide yang tidak konvensional; sesuatu yang menghambat kemajuan.

Saat ini, ada pergeseran paradigma menuju desentralisasi penuh, terutama setelah pengenalan internet dan kemudian teknologi blockchain. Institusi, perusahaan, dan startup meluncurkan di luar hub utama, berbagi ruang lab, dan meluncurkan protokol dan sumber daya open-source.

Ilmu pengetahuan yang terdesentralisasi telah membawa berbagai manfaat dalam mengatasi tantangan global saat ini termasuk gelombang perubahan dalam tren pendanaan, tenaga kerja global yang berkembang, dan meningkatnya biaya di pasar real estat antara lain.

Manfaat ilmu terdesentralisasi

Di bawah ini adalah beberapa manfaat desentralisasi, khususnya untuk bidang ilmu pengetahuan:

1. Peluang pendanaan baru

Di masa lalu, startup, institusi, firma, dan perusahaan bergantung pada institusi seperti pemerintah dan yayasan untuk pendanaan penelitian dan permodalan.

Tetapi dengan diperkenalkannya teknologi internet dan blockchain, platform crowdfunding telah dibuat dan para ilmuwan dan peneliti sekarang dapat langsung mendapatkan dana dari publik. Hal ini memungkinkan mereka untuk melewati birokrasi dari metode pendanaan tradisional yang berarti mereka bisa mendapatkan dana lebih cepat dan dengan harga yang lebih murah.

Selain itu, komunitas investor dan inovator dapat membuat organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) seperti Ilmu DAO di mana mereka dapat memilih proyek yang akan didanai. Science DAO menggunakan NFT yang dipatok pada startup yang menguntungkan investor dan ilmuwan/inovator. Investor mendapat kesempatan berinvestasi di startup tahap awal sementara ilmuwan/inovator mendapatkan akses dana dari investor.

2. Kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengambil risiko

Ketika para ilmuwan tidak terikat oleh kendala institusional tradisional, mereka dapat menjelajah ke dalam ide-ide yang tidak konvensional, yang dalam banyak kasus menghasilkan penemuan-penemuan baru.

Selain itu, desentralisasi memberikan pendekatan kolaboratif yang lebih terbuka dan tingkat berikutnya bagi para ilmuwan dan inovator. Misalnya, pengusaha saat ini menggunakan platform seperti GitHub untuk berbagi data dan berkolaborasi dalam proyek. Platform lain seperti Perlara PBC telah memungkinkan terciptanya tim konsultan dan ilmuwan terdesentralisasi yang kemudian dapat bekerja sama berdasarkan proyek per proyek.

3. Peningkatan efisiensi

Sejak desentralisasi memotong proses birokrasi yang harus dilalui oleh para inovator dan ilmuwan dengan institusi tradisional, mereka sekarang dapat melakukan pekerjaan mereka dengan lebih bebas dan cepat.

Selain itu, model desentralisasi mampu merespon lebih cepat terhadap perkembangan dan perubahan baru dibandingkan dengan model tradisional.

Misalnya, Direktori Phage (PhagesDB), basis data terdesentralisasi genom bakteriofag yang dikembangkan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman bakteri resisten antibiotik, memungkinkan para ilmuwan dengan cepat dan mudah mencari genom fag yang dapat digunakan untuk melawan bakteri resisten obat ini. .

4. Peningkatan akses ke sumber daya

Komunitas yang terdesentralisasi memungkinkan para ilmuwan untuk secara bebas mengumpulkan sumber daya yang mereka butuhkan tanpa memikirkan proses birokrasi apa pun seperti halnya dengan model tradisional.

Selain itu, ada berbagai platform terdesentralisasi yang telah dibuat untuk menyediakan akses ke sumber daya seperti data, alat pengembangan, dan fasilitas.

Contoh yang baik adalah Open Science Framework (OSF), yang merupakan platform terdesentralisasi yang memungkinkan para ilmuwan untuk berbagi data dan berkolaborasi dalam proyek.

Kesimpulan

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan dipaksa untuk melampaui lembaga terpusat seperti universitas dan lembaga pemerintah untuk mengakses pendanaan dan dukungan dan ilmu pengetahuan yang terdesentralisasi terbukti menjadi pengubah permainan.

Desentralisasi sains memungkinkan keragaman suara dan perspektif yang lebih besar. Ini juga terbukti lebih efisien dan dapat merespons perubahan dengan cepat.

Terakhir, desentralisasi meningkatkan keterlibatan publik dengan sains sehingga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi sehingga membangun kepercayaan antara ilmuwan dan publik.

Investasikan dalam crypto, saham, ETF & lainnya dalam hitungan menit dengan broker pilihan kami,

Capital.com





9.3/10

75.26% akun investor ritel kehilangan uang saat berdagang CFD dengan penyedia ini. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda mampu mengambil risiko tinggi kehilangan uang Anda.

Sumber: https://invezz.com/news/2022/06/29/decentralized-science-is-key-to-future-development/