Seni Grafiti Dapat Mekar Di Blockchain

Graffiti Art

  • Graffiti adalah seni jalanan yang dimulai sebagai kegiatan hobi.
  • NFT adalah token yang biasanya dianggap sebagai seni digital di blockchain.
  • Seniman dapat membuat NFT karya mereka dengan menangkapnya secara digital.

Graffiti dan Blockchain

Seni grafiti adalah senjata paling vital bagi seniman jalanan. Mereka telah menggunakannya sebagai alat untuk mendongeng dan mengklaim wilayah selama lebih dari setengah abad. Penjahat mengadopsinya sebagai aktivitas hobi yang akhirnya tumbuh menjadi fenomena global ekspresi budaya. Graffitis adalah lukisan, hanya saja bukan di atas kanvas. Mirip dengan karya seni lainnya, ia sedang menggali jalannya untuk bertahan di blockchain.

NFT bertahan secara virtual blockchain, inilah mengapa seni Graffiti memiliki potensi besar untuk membawa seluruh budaya, bukan hanya karya seni, ke dalam blockchain. Dari kesuksesan tunggal hingga platform khusus, seluruh ekosistem berpusat di sekitar seni jalanan NST.

Seperti namanya, seni jalanan ada di alam fisik. Seni-seni ini mengambil ruang publik untuk berkreasi dari mana mereka mudah terlihat oleh publik. Tapi pertanyaannya tetap, bagaimana mereka bisa ditransfer ke dunia digital? Banyak seniman telah menemukan jawaban sederhana untuk itu, membuat video, memindai atau memotret karya seni mereka. Yang lain menggunakan alat seni virtual.

Dari Matt Godenk hingga Greg Mike, beberapa artis telah memasuki ruang NFT. Tetapi beberapa seniman, Tristan Eaton dan Lushux, dapat menjadi contoh sempurna untuk menunjukkan keragaman metode dalam mentransfer seni jalanan ke blockchain.

Artis Lushux beroperasi pada fenomena pemikiran di luar kotak. Karya seninya biasanya bertahan di dunia fisik. Tapi dia lebih terkenal di internet meskipun fakta ini. Dia merusak gambar NFT, mencondongkan bintang budaya pop, dan menggunakan kembali meme sebagai mural. Dia kemudian menangkapnya secara digital dengan mengklik gambar, membuat animasi dan menambangnya sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan.

Di sisi lain, artis Tristan Eaton beroperasi dengan mekanisme yang berlawanan. Dia juga mengerjakan muralnya di dunia fisik dengan muralnya yang lebih besar dari kehidupan. Tetapi setiap kali dia mengerjakan proyek NFT, dia sepenuhnya melibatkan mereka melalui alat virtual. Ini membuat mentransfer karya seni di blockchain relatif lebih mudah.

Dikatakan demikian, mentransfer seni jalanan dan semangat jalanan ke blockchain tidak serumit yang orang pikirkan. Namun, setelah semuanya selesai seseorang masih diminta untuk mengklik tombol "mint".

Sumber: https://www.thecoinrepublic.com/2022/08/26/graffiti-art-may-bloom-on-blockchain/