Teknologi blockchain Sber Bank menggunakan Metamask

DF59588728736E7A67488E1E77B881E46793175998F2235937726CFB3F2B9AA3.jpg


Dengan menghubungkan platform blockchainnya dengan blockchain Ethereum, bank terbesar di Rusia memperluas operasinya ke industri keuangan dan web 3 yang terdesentralisasi.

Sber, bank yang dulu dikenal sebagai Sberbank dan sekarang menjadi lembaga keuangan terbesar di Rusia, terus meningkatkan platform blockchainnya dengan menggabungkannya dengan blockchain Ethereum.

Pada tanggal 30 November, Sber membuat pengumuman resmi tentang potensi baru untuk teknologi blockchain miliknya. Salah satu peluang ini adalah interoperabilitas dengan aplikasi dan smart contract yang berjalan di jaringan Ethereum.

Menurut bank, ini akan memungkinkan pemrogram untuk mentransfer kontrak pintar dan seluruh proyek antara blockchain Sber dan jaringan blockchain publik.

Pembaruan terbaru untuk Sber mencakup interaksi dengan dompet cryptocurrency perangkat lunak signifikan yang dikenal sebagai MetaMask. Dompet ini digunakan untuk berinteraksi dengan jaringan Ethereum.

Menurut rilis tersebut, koneksi tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas menggunakan token dan kontrak pintar yang telah disimpan di jaringan blockchain yang dioperasikan oleh Sber.

Dia menekankan bahwa fitur baru yang terintegrasi akan membantu Sber dalam menyatukan pengembang, perusahaan, dan lembaga keuangan untuk menyelidiki penggunaan komersial praktis dari blockchain, Web3, dan keuangan terdesentralisasi.

Menurut laporan sebelumnya, Sberbank telah bekerja keras untuk membuat produk blockchain selama beberapa tahun terakhir dan baru saja mengajukan aplikasi ke Bank Rusia untuk membangun platform blockchain untuk stablecoin "Sbercoin" pada awal tahun 2021.

Sber menunda pengumuman transaksi mata uang digital pertamanya hingga Juni 2022, setelah mendapat otorisasi dari bank sentral pada musim semi 2022.

Pemerintah Rusia memiliki 50% plus satu saham di Sber, menjadikannya pemangku kepentingan terbesar perusahaan.

Proposal yang dibuat oleh Sber datang tidak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan permintaan untuk jaringan permukiman terbuka berdasarkan teknologi blockchain.

Pada saat yang sama, pemerintahan Putin tidak mengizinkan warganya untuk menggunakan cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran, dan memiliki rencana untuk menerapkan larangan penuh atas pembayaran yang dilakukan menggunakan bitcoin mulai awal tahun 2020.

Di akhir bulan November, legislator di Rusia memperdebatkan kemungkinan membuat penyesuaian undang-undang agar pemerintah dapat mengoperasikan pertukaran cryptocurrency nasional.

Sumber: https://blockchain.news/news/sber-banks-blockchain-technology-uses-metamask