Penelitian UEA menunjukkan tantangan yang dihadapi penerapan Blockchain di sektor perbankan UEA

Pusat penelitian Akademi ADGM (Pasar Global Abu Dhabi) yang berbasis di UEA bersama dengan Sekolah Tinggi Bisnis dan Ekonomi di Universitas Uni Emirat Arab (UAEEU) melaksanakan proyek penelitian bertajuk, “Transformasi Digital perbankan dan lembaga keuangan di UEA: Memahami tantangan bersama untuk tindakan kolektif” bertujuan untuk memahami lanskap transformasi digital perbankan dan lembaga keuangan saat ini di UEA.

Hasil penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa sektor perbankan UEA merasa khawatir dan sebagian besar tidak antusias dalam memanfaatkan teknologi blockchain. Alasannya banyak, mulai dari tantangan teknis, peraturan, dan bahkan bakat.

Penelitian ini didukung oleh perwakilan senior dari seluruh sektor keuangan UEA, yang berbagi wawasan mereka melalui wawancara yang dilakukan oleh tim peneliti.

Meskipun penelitian ini mencakup serangkaian teknologi, serta sejarah dan pergerakan digitalisasi di UEA, terdapat bagian khusus tentang Blockchain.

Manfaat Blockchain

Orang yang diwawancarai mengidentifikasi manfaat blockchain, yang menurut mereka memfasilitasi pencatatan dan verifikasi transaksi serta otentikasinya.

Laporan penelitian juga mencatat bahwa teknologi blockchain meningkatkan kerahasiaan dan kepercayaan untuk transaksi dan melacak aset. Mereka mencatat bahwa sistem hybrid (teknologi blockchain dan sistem non-blockchain) akan tetap digunakan di masa mendatang.

Teknologi Blockchain memiliki banyak manfaat lain termasuk peningkatan kecepatan transaksi, dan pengurangan biaya serta pengurangan risiko karena sifat anti-rusak dan transparansinya. Jadi, ini adalah solusi yang disambut baik oleh bisnis dan pelanggan.

Berdasarkan penelitian, blockchain juga berkontribusi pada pembayaran lintas batas, KYC, dan mata uang digital. Pernyataan tersebut menyatakan, “Hal ini dapat merevolusi sektor jasa keuangan di UEA dengan menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi dan transparansi sekaligus mengurangi waktu dan biaya. Manfaat-manfaat ini dapat meningkatkan kepercayaan terhadap sistem keuangan karena kepercayaan merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan keuangan secara global.”

Bank UEA dan Blockchain

Ketika sampai pada penelitian tentang seberapa siap Bank UEA terhadap Blockchain, para peneliti mengungkapkan bahwa pemerintah UEA dan Bank Sentral UEA telah mendukung inisiatif blockchain. Namun teknologi tersebut baru dimanfaatkan pada beberapa fungsi di sektor keuangan.

Namun, tidak ada indikasi jelas mengenai seberapa siap sistem keuangan dan perbankan UEA untuk memindahkan laporan keuangan ke dalam buku besar yang terdistribusi dan berdasarkan konsensus.

Meskipun demikian, orang-orang yang diwawancarai dalam laporan tersebut percaya bahwa UEA adalah lokasi yang ideal untuk memanfaatkan manfaat Blockchain di sektor jasa keuangan dan perbankan. 

Tantangan Teknologi

Namun beberapa orang yang diwawancarai percaya bahwa sebagian besar bank belum mengadopsi blockchain karena tantangan teknologi yang dihadapi blockchain.

Ada pendapat bahwa bank tidak akan hanya beralih ke blockchain. Mereka percaya bahwa banyak bank masih mempertimbangkan untuk memindahkan laporan keuangan ke dalam buku besar yang terdistribusi dan berdasarkan konsensus. Alasannya adalah mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk bersiap dengan infrastruktur TI yang diperlukan untuk membangun ekosistem yang mendukung blockchain.

Terlepas dari pandangan beberapa orang bahwa blockchain dapat menghasilkan kepercayaan yang lebih besar terhadap produk dan layanan, teridentifikasi bahwa ada kebutuhan untuk lebih percaya pada blockchain itu sendiri. Kasus penggunaan tersebar sehingga menemukan kasus penggunaan yang tepat juga bisa menjadi masalah.

Selain itu, keamanan siber masih menjadi tantangan serta penerapan teknologi blockchain terkait infrastruktur TI yang kompleks di ekosistem multi-cloud.

Selain itu, pihak lain percaya bahwa UEA perlu menerapkan protokol standar di antara berbagai lembaga keuangan tentang cara menggunakan blockchain. Beberapa balasan menyatakan, “Blockchain adalah solusi mencari masalah untuk dipecahkan.” Ada pendapat bahwa tidak ada alasan universal mengapa UEA membutuhkan blockchain dan apakah UEA memiliki keterampilan, teknologi, vendor, dan mitra untuk mengimplementasikannya.

Laporan tersebut menetapkan bahwa ada dua pandangan yang berlawanan mengenai status adopsi blockchain di UEA. Hal ini sejalan dengan studi global. OMFIF (Forum Lembaga Moneter dan Keuangan Resmi) menunjukkan bahwa 72% bank sentral tidak yakin bahwa blockchain akan digunakan dalam sistem pembayaran di masa depan.

Responden berpendapat bahwa diperlukan waktu dan biaya untuk mengubah sistem yang ada. Kedua, tidak ada protokol standar untuk operasi. Blockchain juga haus sumber daya.

Beberapa orang yang diwawancarai juga mengalami tantangan besar dalam mengintegrasikan blockchain ke dalam sistem uang kertas tradisional yang dikelola oleh pemerintah.

Ada juga kesenjangan keterampilan. Beberapa balasan menjelaskan bahwa blockchain meningkatkan tingkat kompleksitas dalam perbankan, sehingga membutuhkan tingkat keterampilan yang lebih tinggi yang saat ini jumlahnya terbatas.

Tantangan regulasi

Tantangan lain yang disebutkan oleh para narasumber adalah kurangnya kerangka peraturan terpadu yang membuat transaksi lintas batas negara menjadi sulit.

Sesuai penelitian, “Beberapa bank memandang perlunya kerangka peraturan di CBUAE untuk blockchain.”

Dari perspektif tata kelola, beberapa bank percaya bahwa kepatuhan dan hukum bisa lebih ramah terhadap blockchain.

Kesimpulan

Meskipun Blockchain selalu terlihat sebagai teknologi yang menjanjikan untuk sektor keuangan dan pembayaran, namun hal ini masih menghadapi hambatan, bahkan di UEA yang telah menjadi garda depan penerapan blockchain dan teknologi canggih.

Mengatasi kekhawatiran yang disebutkan dalam penelitian ini akan membantu mendorong Blockchain lebih jauh ke dalam sektor perbankan.

Sumber: https://www.cryptopolitan.com/uae-research-showcases-challenges-facing-blockchain-implementation-in-uae-banking-sector/