£2 Juta, 100 Korban; Mahasiswa Oxford Menjalankan Penipuan Crypto Secara Luas

  • Seorang mahasiswa Oxford Wybo Wiersma ditangkap karena penipuan cryptocurrency £ 2 juta.
  • Wiersma dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara karena mencuri dari 100 korban di seluruh dunia.
  • Situs web palsu dibuat untuk menghasilkan 'benih' bagi pengguna Iota, mata uang online.

Warga negara Belanda Wybo Wiersma ditangkap karena mencuri lebih dari 100 orang di seluruh dunia dalam penipuan crypto sebesar £2 juta. Dia dijatuhi hukuman penjara selama empat setengah tahun.

Wybo Wiersma, seorang mahasiswa riset dari Gorredijk (Belanda), sedang belajar di Internet Institute of St. Cross College, ketika dia menyusun rencana untuk membuat situs web palsu yang pada akhirnya akan merampas tabungan dan bisnis orang-orang.

Sesuai laporan, lulusan Universitas Oxford membuat situs web palsu, iotaseed.io, dengan nama palsu dan meyakinkan orang bahwa itu akan menghasilkan 'benih' bagi mereka yang berinvestasi dalam mata uang online yang disebut lota.

Para pengguna percaya 'benih' atau kata sandi ini hanya akan berupa string acak dari 81 karakter, termasuk huruf kapital dan angka 9. Namun, itu adalah kode yang telah ditentukan sebelumnya oleh Wiersma untuk mencuri dana dan mentransfernya ke akunnya sendiri.

Mengenai kompleksitas kasus, Jaksa Julian Christopher KC menyatakan:

Siapa pun yang mengetahui benih tersebut dapat mengakses, sehingga dapat mentransfer dan memperdagangkan crypto Iota.

Pria berusia 40 tahun itu mengubah dana yang dicuri menjadi Bitcoin dan Monero menggunakan Bitfinex, situs pertukaran crypto. Setelah menemukan aktivitas mencurigakan di akun, Bitfinex dengan cepat membekukannya.

Saat Bitfinex meminta identifikasi, Wiersma menunjukkan dokumen palsu. Bitfinex melanjutkan status quo ketika Wiersma pindah ke Binance, pertukaran crypto lainnya. Dia memiliki lima akun di sana, sebelum mereka membekukannya juga.

Kasus ini sangat sulit dilacak, seperti yang dinyatakan oleh Inspektur Detektif Rob Bryant dalam sebuah laporan:

Ini adalah penyelidikan yang sangat kompleks yang melibatkan lebih dari 100 korban di seluruh dunia.

Pada tahun 2018, laporan telah diajukan ke polisi Jerman, yang melacak kejahatan tersebut ke Inggris dan menyerahkan kasus tersebut ke Unit Kejahatan Terorganisir Regional Tenggara, yang berhasil melacak kejahatan tersebut ke Wiersma. Polisi Inggris menyita sejumlah perangkat. Wiersma mengaku bersalah di Oxford Crown Court yang dipimpin oleh Hakim Michael Gledhill KC.


Tampilan Posting: 32

Sumber: https://coinedition.com/2-million-100-victims-oxford-student-runs-extensive-crypto-scam/