Malware Penambangan Crypto Mencuri $1.7 Juta Dari Pembajakan Transaksi

Analis dari perusahaan cybersecurity milik Broadcom Symantec telah mengidentifikasi malware penambangan cryptocurrency baru yang disebut Clipminer yang mencuri hampir $ 2 juta dengan membajak transaksi crypto, Bleeping Computer melaporkan Kamis.

Malware Penambangan Crypto Mencuri $1.7 Juta

Para peneliti menemukan bahwa Clipminer memiliki fungsi yang sama dengan malware KryptoCibule terkenal yang dirilis dua tahun lalu. Trojan ini dikenal untuk melewati solusi keamanan dan antivirus untuk menyedot dana dari dompet kripto. 

Menurut laporan itu, Clipminer dinamai oleh tim peneliti keamanan yang menemukan keberadaannya. Malware mulai beroperasi kembali pada Januari 2021 dan tetap berfungsi sejak saat itu. Itu telah mencuri lebih dari $ 1.7 juta dari para korban.

Seperti KryptoCibule, Climpiner juga didasarkan pada jaringan Tor, yang mencuri dompet, menjembatani transaksi, dan menambang cryptocurrency di komputer yang terinfeksi. 

Malware menyebar melalui komputer inangnya sebagai arsip WinRAR dan diinstal tanpa meminta izin dengan nama file acak, sehingga tidak mungkin dideteksi. Setelah instalasi berhasil, ia kemudian membuat profil host untuk menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi sebelum memulai misinya. 

Analis Symantec juga menemukan bahwa spyware telah mencapai kapasitas besar sebelum ditemukan dan selama penelitian menemukan bahwa dana yang dicuri telah didistribusikan di 4,375 dompet cryptocurrency.

Para ahli telah memperingatkan bahwa pengguna cryptocurrency harus selalu waspada dan pastikan untuk memeriksa ulang alamat dompet apa pun sebelum memulai transaksi. 

Peretas Menargetkan Pengguna Crypto

Industri cryptocurrency telah menjadi target banyak aktor jahat sejak menjadi kepentingan publik, dan peretas sering kali menggunakan gerakan untuk membuang dana investor. 

Pada Juni 2021, Avast, sebuah perusahaan keamanan siber yang berbasis di Republik Ceko, menemukan malware yang dirancang untuk menambang cryptocurrency Monero (XMR) yang berfokus pada privasi pada komputer game yang kuat.  Malware bernama Crackonosh ditemukan dalam versi program game yang retak diunduh di situs torrent yang berbeda. 

Penemuan itu dilakukan setelah banyak penggunanya yang mengeluhkan hilangnya antivirus di komputer mereka di media sosial. 

Dalam 2020, coinfomania Dilaporkan Itu Cado, sebuah perusahaan keamanan siber yang berbasis di Inggris, menemukan malware penambangan kripto yang mencuri data Amazon Web Service dari sekitar 119 perangkat yang terinfeksi.  

Source: https://coinfomania.com/crypto-mining-malware-steals-1-7-m/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=crypto-mining-malware-steals-1-7-m