Mahasiswa India Ditangkap karena Diduga Menggunakan Crypto untuk Mendanai ISIS

Pekan lalu, seorang mahasiswa di India ditangkap karena diduga menggunakan cryptocurrency untuk mensponsori kegiatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sebuah kelompok teroris. Aset kripto yang terlibat dalam tuduhan itu tidak disebutkan.

Mendanai Teroris Menggunakan Crypto

Menurut tweet hari Minggu oleh Badan Investigasi Nasional India (NIA), mahasiswa, Mohsin Ahmad, adalah anggota aktif ISIS yang diduga mengumpulkan dana dari simpatisan di India dan di negara lain dan mengirimkan dana tersebut ke organisasi teroris dalam bentuk cryptocurrency.

Sebuah operasi pencarian untuk Ahmad di tempat tinggalnya dilakukan oleh NIA, yang menyebabkan penangkapannya di rumahnya di New Delhi, ibu kota India.

Penangkapan Ahmad dikatakan sebagai bagian dari hasil tindakan suo-moto oleh satuan tugas kontra-teroris India pada kasus yang berkaitan dengan aktivitas online dan di lapangan ISIS. Suo-moto berarti kekuatan lembaga pemerintah untuk melembagakan atau menangani kasus atas kemauan mereka sendiri.

Meskipun NIA mencatat bahwa kasus tersebut masih menjalani penyelidikan lebih lanjut, mahasiswa India itu dikatakan telah muncul di pengadilan setempat pada hari Minggu di mana ia dikirim untuk penahanan satu hari. Ahmad akan hadir di pengadilan khusus NIA pada hari Senin.

Pendanaan Tertaut Kripto untuk Kegiatan Teroris

Ini bukan pertama kalinya cryptocurrency dilaporkan digunakan untuk mensponsori teroris. 

Awal tahun ini, otoritas Israel menyita 30 dompet pertukaran kripto Al'matchadun yang terkait dengan Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah (Hamas), sebuah kelompok militan Islam, dan menyita dana di dalamnya.

Cryptocurrency bernilai jutaan dolar untuk membiayai kegiatan organisasi teroris dikatakan ditransfer ke dompet ini, oleh karena itu, alasan penyitaan mereka.

Pada bulan September 2020, Pihak berwenang Prancis menangkap 29 orang terlibat dalam skema kripto yang digunakan untuk mendanai kegiatan Jihad Suriah, kelompok teroris Islam, di negara lain.

Sebelum mereka ditangkap, kelompok tersebut sebelumnya mensponsori teroris dengan fiat tetapi kemudian terpaksa membeli voucher bitcoin yang mereka yakini dapat membantu menyembunyikan identitas asli mereka.

Sumber: https://coinfomania.com/indian-student-arrested-for-crypto-funding-isis/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=indian-student-arrested-for-crypto-funding -isi