Platform aset kripto berlisensi Indonesia, Pintu, mengumpulkan $113 juta di Seri B

Platform aset kripto Indonesia Pintu mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri B senilai $113 juta yang diikuti oleh empat investor terkemuka Pantera Capital, Intudo Ventures, Lightspeed dan Northstar Group. 

Dilisensikan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan, Pintu melayani investor kripto Indonesia yang bergerak di mata uang kripto populer, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Bappepti sebelumnya menyoroti penggandaan jumlah investor kripto Indonesia pada 2021-2022, di mana Jeth Soetoyo, Pendiri dan CEO Pintu, mengatakan:

“Kami percaya bahwa adopsi kripto di Indonesia baru dalam tahap awal, dan mendidik pengguna tentang dasar-dasarnya sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ini berlanjut dengan cara yang sehat.”

Injeksi dana $ 113 juta terbaru akan dialihkan untuk meningkatkan penawaran platform yang ada, seperti memperkenalkan fitur baru dan dukungan untuk blockchain. Perusahaan juga berencana untuk menambah lebih banyak token dan meluncurkan produk baru untuk memperkuat posisinya di Indonesia lebih lanjut.

Hanya dalam dua tahun sejak awal, Pintu meluncurkan banyak fitur pada aplikasi selulernya yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan dan mempertaruhkan kepemilikan kripto mereka. Selain itu, sebagian dari pendanaan Seri B akan didedikasikan untuk Pintu Academy, sebuah program pendidikan untuk pedagang kripto yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang peluang dan risiko investasi kripto.

Terkait: Token selebriti: Tanda-tanda meningkatnya adopsi kripto di Indonesia

Analisis Cointelegraph baru-baru ini dari 3 April menunjukkan bahwa investasi crypto di Indonesia melihat pertumbuhan yang cukup besar antara 2020-2022, dengan 4% dari populasi negara telah berinvestasi dalam crypto.

Namun, keterlibatan selebriti dalam crypto tampaknya memicu adopsi di kalangan investor Indonesia. Selain keikutsertaan bintang-bintang populer seperti Joe Taslim, Jessica Iskandar dan Shandy Aulia, kancah crypto selebriti Indonesia menyaksikan banyak token nonfungible (NFT) diluncurkan.