30 Januari Bisa Menjadi Lebih Penting untuk Seluruh Ruang Crypto!

Kasus Ripple vs SEC menjadi semakin menarik karena waktu untuk penilaian ringkasan semakin dekat. Baik penuntut maupun para terdakwa berusaha sangat keras untuk mempertahankan argumen mereka di pengadilan, terlepas dari apakah bukti tersebut memiliki dasar atau tidak. SEC, yang terus-menerus menyalahkan Ripple karena telah menjual XRP secara ilegal, belum memberikan bukti substansial atas klaim mereka bahwa token tersebut adalah sekuritas. 

Dalam pembaruan terbaru, sekutu Ripple, LBRY, diberikan izin untuk mendengarkan argumen lisan atas mosinya untuk membatasi akses SEC. Permintaan yang diajukan oleh LBRY dan pengadilan menerima untuk mendengarkan argumen dianggap sebagai peristiwa penting. Menurut John Deaton, perwakilan pemegang XRP di pengadilan, ini adalah sidang crypto terpenting hingga saat ini. 

Sesuai dengan pengacara, SEC sedang mencari disgorgement terhadap entitas non-partai, yang memiliki implikasi besar dan dapat memberikan contoh yang sangat buruk. Kedua, John juga menyoroti niat SEC saat mengusulkan arahan permanen. Namun, hal ini dapat membantu SEC untuk mencapai pasar sekunder dan melarang transaksi. Ketiga, SEC mencari hukuman yang tidak pantas. 

Sebelumnya, ketika SEC menang melawan kasus KIK, SEC tidak mencari koreksi disgorgement karena mereka mengklaim bahwa semua penjualan token LBC menguntungkan. Namun, sidang yang akan datang dapat menghentikan spekulasi atas rencana tindakan selanjutnya pada 30 Januari 2023. 

Sumber: https://coinpedia.org/ripple/ripple-vs-sec-lawsuit-january-30-could-be-more-important-for-the-entire-crypto-space/