Warga Korea Utara Diduga Menggunakan Resume Palsu untuk Mencuri Crypto Untuk Pemerintah

- Iklan -

Ikuti-Kami-Di-Google-Berita

 

ID dan Resume Palsu yang Digunakan untuk Mencuci Cryptocurrency oleh Orang yang Diduga Bekerja untuk Pemerintah Korea Utara.

Bloomberg laporan bahwa menurut wawancara dengan analis dan statistik keamanan siber, orang-orang yang bekerja untuk pemerintah Korea Utara di Pyongyang dicurigai menjiplak resume dan secara keliru mengaku berasal dari negara lain di LinkedIn sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengumpulkan uang bagi pemerintah Korea.

Menurut Bloomberg, para penipu mencuri informasi dari akun asli di LinkedIn dan Memang dan menggunakannya dalam resume mereka untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan cryptocurrency di Amerika Serikat.

Menurut peneliti Mandiant, banyak orang Korea Utara yang dicurigai telah berhasil dipekerjakan sebagai pekerja lepas dari berbagai tempat kerja.

Pada 14 Juli, Mandiant mengatakan bahwa mereka menemukan akun milik seorang kandidat pekerjaan yang mengaku sebagai insinyur perangkat lunak berpengalaman. Di sisi lain, peneliti menemukan kata-kata serupa di profil individu lain.

Joe Dobson, seorang analis utama di Mandiant, mengatakan kepada Bloomberg: “Itu bermuara pada ancaman orang dalam; jika seseorang dipekerjakan ke proyek crypto, dan mereka menjadi pengembang inti, itu memungkinkan mereka untuk memengaruhi banyak hal, baik untuk kebaikan atau tidak.” 

Beberapa orang Korea Utara lainnya yang diduga telah memalsukan kredensial pekerjaan, termasuk satu yang mengaku telah menulis buku putih tentang pertukaran mata uang digital Bibox dan yang lain yang menyamar sebagai insinyur perangkat lunak senior di sebuah perusahaan teknologi blockchain.

Michael Barnhart, seorang analis utama di Mandiant, mengatakan:

“Ini adalah orang Korea Utara yang mencoba untuk dipekerjakan dan mendapatkan tempat di mana mereka dapat menyalurkan uang kembali ke rezim,” 

Tuduhan AS Terhadap Korea Utara Mungkin Benar

Klaim yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat pada bulan Mei kini telah mendapat lebih banyak dukungan dari analisis Mandiant. Saat itu, AS mengeluarkan peringatan bahwa profesional TI Korea Utara berusaha mencari pekerjaan lepas di luar Korea Utara sambil berpura-pura menjadi warga negara lain. Ini dilakukan untuk mengumpulkan dana untuk proyek pengembangan senjata pemerintah Korea Utara.

Menurut saran yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat, karyawan TI yang dipertanyakan ini memiliki kemampuan yang penting untuk pekerjaan canggih seperti pembuatan aplikasi seluler, pembangunan pertukaran mata uang virtual, dan game seluler.

- Iklan -

Sumber: https://thecryptobasic.com/2022/08/01/north-korea-allegedly-using-fake-ids-and-resumes-to-steal-crypto-for-the-government/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign =korea-utara-diduga-menggunakan-id-palsu-dan-resume-untuk-mencuri-crypto-untuk-pemerintah