Ronin Bridge Hack: AS menyita aset crypto senilai $30 juta

Amerika Serikat menyita cryptocurrency senilai $30 juta yang dicuri oleh peretas yang terkait dengan Korea Utara. Berita itu  dirilis oleh platform data blockchain Analisis rantai.

Dalam blog yang baru-baru ini diterbitkan, Erin Plante, Direktur Senior Investigasi, Chainalysis menjelaskan lebih lanjut tentang masalah ini. Dia menulis bahwa kolaborasi Chainalysis dengan penegak hukum dan organisasi crypto terkemuka telah membantu pihak berwenang. Bersama-sama, mereka dapat merebut cryptocurrency senilai lebih dari $30 juta.

Ini adalah mata uang kripto yang dicuri dari Jaringan Ronin oleh kelompok peretasan yang terkait dengan Korea Utara, Lazarus.

 Lazarus menyerang dengan keras 

Jaringan Ronin melakukan transaksi yang terkait dengan perusahaan game, Axie Infinity. Pada 29 Maret 2022, tim Ronin Blockchain informasi dalam posting blog yang telah dieksploitasi untuk 173,600 ETH dan 25.5 juta USDC. Kedua transaksi ini menyebabkan kerugian kolektif sebesar $625 juta. 

 Protokol DeFi mengatakan bahwa pihaknya bekerja secara langsung dengan berbagai lembaga pemerintah untuk memastikan bahwa para penjahat dibawa ke pengadilan. Aset yang dicuci didistribusikan lebih dari 12,000 alamat kripto yang berbeda sesuai Chainalysis.

 Perusahaan juga mengidentifikasi Tornado Cash, mixer cryptocurrency terdesentralisasi, sebagai alat utama yang digunakan oleh peretas untuk mencuci aset crypto. Pada Agustus 2022, Department of the Treasury's Office of Foreign Assets Control (OFAC) sanksi Tornado Cash karena mencuci mata uang virtual senilai lebih dari $7 miliar.  

OFAC juga menggarisbawahi penggunaannya dalam pencucian cryptocurrency senilai lebih dari $ 455 juta yang dicuri dari Axie Infinity. Ia juga mencatat peran Lazarus Group, kelompok peretasan yang disponsori negara Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Selanjutnya, pada bulan Maret, Biro Investigasi Federal (FBI) mengeluarkan tekan rilis pada masalah yang dihadapi. Siaran pers menyatakan bahwa kelompok peretasan dunia maya, Lazarus Group dan APT38, yang berafiliasi dengan negara Korea Utara bertanggung jawab atas berbagai pencurian. Lebih populer lagi, aset kripto senilai lebih dari $6200 juta. Kegiatan terlarang ini menghasilkan pendapatan bagi rezim Korea Utara menurut FBI. 

 Kemenangan kecil 

 Jumlah yang dipulihkan hanyalah sebagian kecil dari aset crypto senilai $ 600 juta yang dicuri oleh kelompok peretasan. Penyitaan tersebut masih merupakan terobosan bagi penegak hukum dan penyidik ​​yang secara aktif berupaya untuk merebut kembali sebagian jarahan yang tersisa. Namun, berita ini dapat dianggap sebagai langkah ke arah yang benar.  

 

Sumber: https://ambcrypto.com/ronin-bridge-hack-us-seizes-30-million-worth-crypto-assets/