SBI Holdings Akan Menutup Operasi Penambangan Crypto di Rusia

Raksasa jasa keuangan Jepang SBI Holdings berencana untuk menutup operasi penambangan kripto di Siberia, Rusia, Bloomberg melaporkan pada hari Jumat. Chief Financial Officer (CFO) SBI Hideyuki Katsuchi mengatakan langkah yang direncanakan dipicu oleh perang berkelanjutan Rusia dengan Ukraina dan pasar bearish baru-baru ini.

SBI Menutup Operasi Penambangan Crypto di Rusia

Menurut Katsuchi, perang yang sedang berlangsung telah menciptakan ketidakpastian atas bisnis pertambangan SBI di negara tersebut sementara jatuhnya pasar crypto baru-baru ini telah membuat penambangan koin menjadi kurang menguntungkan.

Katsuchi menyatakan bahwa SBI telah menghentikan operasi penambangannya di Rusia segera setelah perang. Dia lebih lanjut mencatat bahwa itu menambah bisnis crypto perusahaan yang melaporkan kerugian sebelum pajak sebesar $72 juta pada kuartal kedua tahun 2022. Pada periode yang sama, raksasa keuangan mencatat kerugian bersih sebesar $17.5 juta, kerugian kuartalan pertama dalam 10 tahun. 

CFO menyatakan bahwa SBI belum memutuskan kapan harus meninggalkan Rusia. Namun, ia mencatat bahwa perusahaan tidak memiliki bisnis kripto lain yang beroperasi di negara tersebut. 

Penambang Keluar dari Rusia

Setelah Cina penambangan kripto yang dilarang tahun lalu, Rusia menjadi negara penambang kripto terbesar ketiga di dunia. Pada bulan Agustus 2021, Cambridge Center for Alternative Finance melaporkan bahwa Rusia menyumbang sekitar 11% dari kekuatan pemrosesan global yang digunakan untuk menambang bitcoin baru.

Menyusul tindakan keras penambangan China, banyak perusahaan penambangan crypto top bermigrasi ke Rusia karena iklimnya yang dingin dan harga energi yang rendah. Namun, para penambang ini sekarang meninggalkan negara itu karena sanksi keuangan yang dikenakan pada negara itu oleh AS dan negara-negara lain di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

Pemerintah juga telah menekan beberapa penambang kripto untuk memutuskan hubungan dengan Rusia, karena mereka percaya penambangan kripto dapat membantu Rusia menghindari sanksi. 

Sementara itu, pada bulan April, pemerintah AS memberlakukan sanksi terhadap perusahaan pertambangan cryptocurrency yang berbasis di Swiss, BitRiver dan 10 anak perusahaan sehubungan dengan hubungan mereka dengan ekonomi Rusia.

Sumber: https://coinfomania.com/sbi-shut-down-crypto-mining-russia/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=sbi-shut-down-crypto-mining-russia