Mengapa Meningkatnya Kegelisahan Resesi Dapat Menghambat Pemulihan Pasar Crypto

Pasar crypto sedang naik daun baru-baru ini karena reli dengan Bitcoin dan Ethereum yang memimpin. Akibatnya, total kapitalisasi pasar naik 14% sejak awal tahun. 

Dengan saham berkorelasi tinggi dengan mata uang digital, situasi ekonomi makro yang memburuk akan menghancurkan pasar keuangan yang lebih luas. Tapi dengan Bank Dunia memprediksi bahwa ekonomi global dapat tergelincir ke dalam resesi, pemulihan pasar crypto mungkin tidak akan terjadi tahun ini. 

 Saat tren makro memburuk, uang tunai yang sangat penting untuk pemulihan pasar akan mengalir keluar karena investor berduyun-duyun ke aset safe haven. 

Penilaian Situasi Bank Dunia

Menurut Bank Dunia, situasi keseluruhan suram. Pemberi pinjaman global mengharapkan produk domestik bruto dunia tumbuh sebesar 1.7% per tahun yang terendah sejak dua resesi terakhir. 

Bank Dunia

Inflasi inti di berbagai negara juga merugikan ekonomi global. Menurut Bank Dunia terbaru posting blog, inflasi rata-rata untuk negara berkembang dan berkembang adalah 48% dan 32% untuk negara maju. Meskipun ini mungkin tampak tinggi, sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan sebelumnya.

Jika ekonomi global benar-benar tergelincir ke dalam resesi, kita dapat mengharapkan kebijakan fiskal yang lebih ketat untuk pemerintah daerah. Dengan Data Harga Konsumen yang dirilis minggu ini, kita mungkin melihat sekilas apa yang sedang dilakukan Federal Reserve AS. 

Outlook Untuk Pasar Crypto Yang Lebih Luas

Cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki korelasi tinggi dengan indeks utama seperti S&P 500 dan Nasdaq. Ini akan menjadi bencana bagi crypto karena ini berarti bahwa kemanapun saham pergi, itu akan mengikutinya. 

Dan dengan pasar mengantisipasi CPI yang lebih baik, tingkat inflasi yang lebih tinggi dapat membuat pasar keuangan yang lebih luas jatuh, menarik mata uang digital ke bawah. Menambah tekanan ke bawah adalah ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan sudah ada di pasar. 

Pada saat penulisan, raja cryptocurrency Bitcoin melonjak melewati angka $18,000, penyusunan investor merasa bahwa pemulihan sudah dekat. Namun, tekanan pasar eksternal seperti tren ekonomi makro akan berdampak pada bagaimana Bitcoin bereaksi terhadap sedikit perubahan harga. 

Kapitalisasi pasar total Crypto sebesar $843 miliar pada grafik harian | Bagan: TradingView.com

Reli ini dapat menemui resistensi jika data CPI kembali lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dengan bank sentral AS sudah hawkish tentang pasar, kita mungkin melihat lebih banyak rasa sakit di crypto dan saham. 

Ini akan memiliki hasil yang berbeda dalam aset safe haven seperti emas dan obligasi. Baik crypto dan investor saham harus tetap memperhatikan rilis CPI karena akan berdampak besar pada portofolio mereka. 

-Gambar unggulan oleh Blog Bank Dunia

Sumber: https://bitcoinist.com/crypto-and-recession-fears/