Sedikitnya 34 Tewas Dalam Penembakan Massal Di Pusat Penitipan Anak Di Thailand

Garis atas

Sedikitnya 34 orang—termasuk 22 anak-anak—tewas pada Kamis setelah seorang mantan polisi melepaskan tembakan di dalam pusat penitipan anak di timur laut Thailand, dalam insiden langka kekerasan senjata massal di negara itu.

Fakta-fakta kunci

Polisi setempat mengkonfirmasi bahwa setidaknya 12 orang lainnya terluka dalam penembakan itu, termasuk delapan dalam kondisi serius Bangkok Post melaporkan.

Penembakan itu terjadi tepat setelah tengah hari di sebuah pusat penitipan anak di kota Uthai Sawan, di mana sekitar 30 anak-anak hadir.

Polisi telah mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Panya Khamrab, seorang mantan perwira polisi berusia 34 tahun yang baru-baru ini dipecat dari kepolisian atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Setelah penembakan, Panya dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian menggunakan truk pickup putih, mendorong polisi untuk mengimbau penduduk setempat untuk tetap waspada.

Bahan Makanan Lokal laporan media mengatakan pria bersenjata itu kembali ke rumah setelah penembakan mengamuk dan melanjutkan untuk membunuh istri dan anaknya sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri.

Nomor Besar

15.6. Itu adalah jumlah orang per 100,000 yang memiliki senjata api secara legal di Thailand, tertinggi di antara semua negara Asia Tenggara, Menurut GunPolicy.org dijalankan oleh University of Sydney. Jumlah ini, bagaimanapun, tidak termasuk 4 juta senjata ilegal beredar di dalam negeri.

Latar Belakang Kunci

Insiden penembakan massal di Thailand jarang terjadi meskipun undang-undang kepemilikan senjata di negara itu lebih permisif, dibandingkan dengan tetangganya di Asia Tenggara. Insiden penembakan massal mematikan terbaru di negara itu terjadi pada tahun 2020 ketika seorang tentara—yang marah karena kesepakatan properti yang gagal—melepaskan tembakan di kota Nakhon Ratchasima. Penembakan mengakibatkan di 29 kematian selama dua hari dan berakhir dengan tentara ditembak mati. Saat itu Reuters melaporkan bahwa insiden itu telah memicu seruan untuk memeriksa kembali undang-undang senjata di negara itu.

Selanjutnya Membaca

Pembunuhan massal di pusat penitipan anak, 34 dikonfirmasi dibunuh (Pos Bangkok)

Polisi Thailand: Lebih dari 30 tewas dalam serangan pusat penitipan anak (Pers Asosiasi)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/siladityaray/2022/10/06/at-least-34-dead-in-mass-shooting-at-daycare-center-in-thailand/