Bank of America adalah lembaga besar terbaru yang memberikan peringatan suram untuk masa depan

Pembicaraan tentang resesi yang membayangi merajalela di seluruh dunia, dan sekarang sebuah bank besar AS telah mengeluarkan perkiraan mengerikannya sendiri untuk ekonomi global.

Sudah lebih dari sebulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, yang menyebabkan dampak ekonomi global yang tak terduga dan berkepanjangan. Dikombinasikan dengan masalah inflasi yang telah menaikkan harga hampir setiap komoditas, institusi global telah mulai membunyikan bel alarm bahwa kita berada di ambang resesi yang telah lama dinanti.

Dalam laporan strategi investasi yang dikirim ke klien pada hari Kamis, Bank of America analis memperingatkan bahwa "inflasi selalu mendahului resesi" dan bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat diberlakukan untuk mengendalikan lonjakan harga membuat "kejutan resesi" sangat mungkin terjadi.

Inflasi telah menjadi kutukan bagi ekonomi AS selama berbulan-bulan, dan tingkat suku bunga telah mencapai level tertinggi baru sejak perang dimulai. Tingkat inflasi tahunan melonjak menjadi 7.9% pada bulan Februari, tertinggi dalam empat dekade, dan perkiraan terbaru menunjukkan tingkat Maret bisa mencapai 8.5%, menurut bank investasi UBS. Tingkat seperti itu akan menjadi yang tertinggi sejak 1981.

Federal Reserve telah berfokus pada masalah selama berbulan-bulan, dan bank sentral mulai kenaikan suku bunga minggu lalu dalam upaya untuk meredam permintaan dan melawan inflasi yang tidak terkendali.

Suku bunga yang lebih tinggi telah menyebabkan inversi dari apa yang disebut kurva hasil, yang berarti bahwa imbal hasil jangka pendek tiba-tiba menjadi jauh lebih menarik daripada imbal hasil jangka panjang yang biasanya lebih tinggi. Lonjakan hasil jangka pendek merupakan indikator bahwa investor percaya bahwa masa depan pasar yang segera lebih baik daripada pandangan jangka panjang.

Analis BofA mengatakan inversi ini adalah tanda bahwa resesi sudah dekat.

"Kurva hasil selalu curam saat resesi dimulai," tulis laporan itu.

BofA telah bergabung dengan paduan suara lembaga keuangan yang memperingatkan tentang kemungkinan resesi segera.

Pengamat pasar telah memperingatkan bahwa perlambatan ekonomi adalah hasil yang masuk akal untuk diasumsikan, mengingat angka pengangguran yang rendah saat ini di AS dan tingkat inflasi yang meningkat. Dan daftar yang berkembang dari miliarder, investor global, dan Tokoh Wall Street telah menyatakan semakin yakin bahwa tren yang kita lihat mengarah pada satu kesimpulan yang jelas: Resesi sudah dekat.

Cerita ini awalnya ditampilkan di fortune.com

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/recession-shock-bank-america-latest-191853835.html