Polisi Catalunya Temukan Mantan Anggota Dewan FC Barcelona yang Diduga Di Balik Bocoran Kontrak Messi dan Pique

Polisi Catalan mengklaim telah menemukan dua mantan anggota dewan FC Barcelona yang bertanggung jawab membocorkan rincian kontrak Lionel Messi dan Gerard Pique.

Seperti dilansir Cadena SER, Mossos d'Esquadra mengklaim telah menemukan bukti bahwa mantan direktur jenderal Oscar Grau dan mantan kepala layanan hukum Roman Gomez Ponti, yang keduanya bekerja di bawah pemerintahan mantan presiden Josep Bartomeu, berada di balik pembocoran tersebut.

Temuan polisi berasal dari perangkat yang diperoleh selama penyelidikan 'Barcagate' mereka. Dari perbincangan yang didapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada keinginan untuk mengungkapkan detail kontrak para pemain.

Meskipun membocorkan detail rahasia kontrak adalah kejahatan, tindakan ini tidak diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan 'Barcagate' yang mengancam akan menempatkan Bartomeu di balik jeruji besi.

Cadena SER mengatakan Mossos telah menyiapkan laporan yang menjelaskan bukti yang mereka temukan dan akan menyerahkannya kepada hakim yang akan memutuskan apakah akan membuka kasus lain atau menanganinya dalam kerangka 'Barcagate'.

Kontrak Messi bocor pada Januari 2021 dan rincian dugaannya diterbitkan oleh El Confidencial.

Itu menunjukkan Messi menghasilkan maksimum €555,237,619 ($597 juta) selama empat musim, asalkan serangkaian persyaratan dipenuhi, dan kemudian diyakini sebagai kontrak olahraga berpenghasilan tertinggi sepanjang masa.

Bocoran itu terjadi sekitar lima bulan setelah Messi meminta Bartomeu menjadikannya agen bebas menyusul kekalahan 8-2 Barca melawan Bayern Munich di perempat final Liga Champions pada Agustus 2020.

Bartomeu menolak permintaan tersebut, yang dipandang sebagai tindakan pengkhianatan oleh Messi yang akhirnya meninggalkan Camp Nou sambil menangis setelah Barca gagal melewati batas gaji ketat La Liga dan menawarinya kontrak baru.

Messi bergabung dengan Paris Saint Germain secara gratis pada musim panas 2021, dan kini telah diambil alih oleh rekan setimnya Kylian Mbappe dalam membanggakan kontrak olahraga dengan bayaran tertinggi setelah pemain Prancis itu menolak Real Madrid dan memperbarui kontrak dengan raksasa yang didukung Qatar musim semi lalu.

Adapun Pique, dia kehilangan sekitar €20 juta ($21.5 juta) dari gaji yang terhutang saat mengumumkan pengunduran dirinya pada November 2022.

Sumber: https://www.forbes.com/sites/tomsanderson/2023/01/12/catalan-police-find-ex-fc-barcelona-board-members-allegedly-behind-messi-and-pique-contract- kebocoran/