Pesawat Tempur China Bertindak 'Agresif yang Tidak Perlu' Dekat Pesawat AS Di Atas Laut China Selatan, Kata Para Pejabat

Garis atas

Pilot jet tempur China melakukan "manuver agresif yang tidak perlu" pekan lalu saat mendekati pesawat Angkatan Udara AS di atas Laut China Selatan, kata pejabat Amerika Selasa, saat ketegangan meningkat terkait klaim teritorial China di Asia Timur.

Fakta-fakta kunci

Pilot jet tempur J-16 China “terbang langsung di depan hidung” pesawat RC-135 Amerika, yang dirancang untuk pengintaian, menurut pernyataan dari Komando Indo-Pasifik AS, yang juga merilis video dari kejadian.

AS mengatakan pesawatnya "melakukan operasi yang aman dan rutin" saat bergerak melalui "wilayah udara internasional" di Laut China Selatan.

China belum secara terbuka membahas insiden tersebut, yang terjadi pada hari Jumat, tetapi telah lama mengklaim kedaulatan atas Laut China Selatan, yang menyebabkan perselisihan dengan negara-negara seperti Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Kutipan penting

“Kami berharap semua negara di kawasan Indo-Pasifik menggunakan wilayah udara internasional dengan aman dan sesuai dengan hukum internasional,” kata Komando Indo-Pasifik.

Latar Belakang Kunci

Ketegangan antara AS dan China telah meningkat secara signifikan selama beberapa bulan terakhir, sebagian besar karena dugaan balon mata-mata China yang melayang melintasi benua AS pada bulan Februari — yang diklaim Beijing tidak disengaja. Beijing juga berulang kali dibuat kesal oleh pejabat tinggi Amerika, seperti Ketua DPR Kevin McCarthy (R-Calif.) dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi (D-Calif.), bertemu dengan para pemimpin Taiwan. China baru-baru ini melakukan operasi militer di dekat pulau itu—yang diklaimnya sebagai wilayahnya—yang bulan lalu menyatakan “pasukannya siap berperang setiap saat dan dapat bertempur kapan saja untuk menghancurkan segala bentuk 'kemerdekaan Taiwan'.”

Garis singgung

Microsoft mengumumkan minggu lalu bahwa mereka menemukan peretas yang disponsori negara China, Volt Typhoon, melakukan serangan yang menargetkan infrastruktur di Guam, wilayah AS paling barat. Serangan tersebut memicu kekhawatiran khusus karena Guam dianggap kritis terhadap tanggapan AS jika terjadi konflik militer di Taiwan.

Selanjutnya Membaca

Microsoft Mengatakan Peretas China Menargetkan Infrastruktur AS yang 'Kritis' Di Guam—Aset Militer Utama Di Pasifik (Forbes)

Diduga Balon Mata-Mata China Melayang di Atas AS, Pentagon Mengatakan (Forbes)

Pelosi Mengatakan AS Bertekad Untuk 'Menjaga Demokrasi' Saat Bertemu Presiden Taiwan (Forbes)

Ketua DPR McCarthy Bertemu Dengan Presiden Taiwan Saat China Mengancam Untuk 'Melawan' (Forbes)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/nicholasreimann/2023/05/30/chinese-fighter-acted-unnecessaries-aggressive-near-us-plane-over-south-china-sea-officials-say/