Perusahaan Pertahanan Terluka oleh Kekurangan Staf Di Tengah Meningkatnya Permintaan Senjata

Perusahaan pertahanan AS mengalami kekurangan staf ketika perang di Ukraina dan ketegangan di sekitar Taiwan diperkirakan akan memicu permintaan perangkat keras militer.

Lockheed Martin Corp., Raytheon Technologies dan lainnya mengatakan tantangan tenaga kerja memperburuk masalah rantai pasokan yang lebih luas yang mereka perkirakan akan bertahan hingga tahun depan. Perusahaan-perusahaan dalam beberapa pekan terakhir memangkas perkiraan penjualan untuk tahun ini karena pabrik-pabrik yang memproduksi jet tempur F-35, rudal, dan peralatan lainnya berjalan lebih lambat.

Sumber: https://www.wsj.com/articles/defense-companies-hurt-by-staffing-shortages-amid-growing-weapons-demand-11659193446?siteid=yhoof2&yptr=yahoo