Finder Wallet untuk Menghadapi Tindakan Hukum yang Diajukan oleh ASIC

Finder Wallet

Baru-baru ini, regulator keuangan Australia dilaporkan mengambil tindakan hukum terhadap start-up produk crypto yield. Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) menggugat Finder Wallet, anak perusahaan dari situs perbandingan terkemuka Finder.com. Agensi tersebut menuduh platform tersebut menyediakan produk crypto terkait dengan layanan keuangan tanpa lisensi. 

Menurut laporan tersebut, pengaduan pengadilan federal ASIC mencatat saat menuduh Finder Wallet bahwa perusahaan tersebut menggunakan dana pelanggan sebagai dana deposit. Dana ini selanjutnya digunakan untuk dikonversi menjadi stablecoin TAUD yang didukung dolar Australia. Selain itu, perusahaan menawarkan suku bunga dari 4.01% menjadi 6.01%. 

Mengutip kondisi tersebut di atas, regulator Australia meminta perusahaan tersebut diperlakukan sebagai produk surat utang dan karenanya memerlukan lisensi jasa keuangan. 

Pengajuan ASIC ke pengadilan menjelaskan bahwa pengguna Finder.com melakukan investasi tanpa informasi apa pun atau sedikit. Investasi semacam itu menimbulkan risiko kerugian karena tidak termasuk dalam peraturan apa pun. 

Wakil Ketua ASIC Sarah Court dilaporkan menyatakan bahwa produk apapun yang ditawarkan kripto eksposur aset tidak membuatnya kebal dari peraturan. 

Perwakilan dari Finder.com menyoroti ketidaksepakatan perusahaan atas pendapat ASIC yang mempertimbangkan Finder Earn sebagai surat utang. Lebih lanjut dia menambahkan, seluruh dana milik nasabah dikembalikan setelah proyek dihentikan pada November 2022. 

Regulator Australia Di Balik Perusahaan Crypto?

ASIC tidak menuntut entitas yang terlibat dalam penawaran crypto, sedangkan ASIC mengambil tindakan terhadap unit Australia dari pertukaran crypto terkemuka dan Block Earner juga. Otoritas Komunikasi dan Media Australia (ACMA) menemukan bahwa yang pertama mengirim sekitar 5.7 juta email promosi yang tidak diminta—ASIC mengenakan denda senilai 2 juta USD untuk itu. Sedangkan yang terakhir diduga menyediakan layanan crypto tanpa registrasi. 

Australia, bagaimanapun, tampaknya berniat untuk mengembangkan kerangka crypto di tahun mendatang. Seiring dengan aturan industri lainnya, itu akan memiliki sistem untuk melisensikan penyedia layanan cryptocurrency. Pada tahun 2023, pemerintah bermaksud untuk memperluas pasar keuangan dan infrastruktur pembayaran, menurut pernyataan yang dibuat oleh Stephen Jones MP, Asisten Bendahara dan Menteri Jasa Keuangan.

Khususnya, salah satu dari 20 pasar teratas untuk cryptocurrency adalah Australia, ekonomi crypto utama. Oleh karena itu, inisiatif legislatifnya juga akan secara signifikan memengaruhi dunia secara luas.

Sumber: https://www.thecoinrepublic.com/2022/12/16/finder-wallet-to-face-legal-actions-filed-by-the-asic/