Jerman Menangkap 25 Tersangka Teror Sayap Kanan—Mereka Dipengaruhi QAnon dan Berkomplot Untuk Menggulingkan Pemerintah

Garis atas

Polisi Jerman pada Rabu menangkap 25 orang yang diduga terlibat dalam rencana teror sayap kanan untuk menggulingkan pemerintah negara itu yang dipengaruhi oleh gerakan konspirasi seperti QAnon, menyoroti meningkatnya ancaman terhadap pejabat pemerintah oleh kelompok ekstremis sayap kanan di seluruh Barat.

Fakta-fakta kunci

Dalam Pernyataan Resmi, Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan penangkapan dilakukan dalam penggerebekan yang dilakukan oleh polisi di berbagai bagian negara.

Orang-orang yang ditangkap termasuk 22 warga negara Jerman yang diduga anggota organisasi teroris yang tidak disebutkan namanya bersama dengan dua warga negara Jerman lainnya dan seorang warga negara Rusia yang diduga sebagai pendukung.

Dua tersangka ditangkap di luar Jerman — satu di Austria dan satu di Italia — sementara 27 tersangka lainnya masih diselidiki.

Menurut Deutsche Welle, satu prajurit pasukan khusus aktif dan beberapa cadangan di militer Jerman termasuk di antara tersangka dan rumah serta barak prajurit aktif sekarang sedang digeledah.

Kantor kejaksaan federal mencatat bahwa anggota kelompok teror dipengaruhi oleh berbagai teori konspirasi seperti gerakan QAnon sayap kanan Amerika dan apa yang disebut Reichsbürger yang mencari pemulihan Kekaisaran Jerman lama atau Reich, yang runtuh setelah Dunia Pertama. Perang.

Salah satu tersangka yang ditangkap, Heinrich XIII PR, diduga siap menggantikan pemimpin Jerman setelah penggulingan pemerintah dan dia telah berusaha menghubungi pejabat Rusia — meskipun tidak ada bukti bahwa ini dibalas.

Kutipan penting

Di sebuah pernyataan dikeluarkan di Twitter, Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann menulis: “Demokrasi dipertahankan dengan baik: Sejak pagi ini, operasi anti-teror besar telah berlangsung. Jaksa Penuntut Umum Federal sedang menyelidiki dugaan jaringan teroris dari lingkungan warga negara Reich. Ada kecurigaan bahwa serangan bersenjata terhadap badan-badan konstitusi telah direncanakan.”

Latar Belakang Kunci

Kelompok sayap kanan menjadi lebih menonjol dan terlihat di seluruh Jerman sejak dimulainya pandemi Covid-19 dan banyak dari mereka mengorganisir dan mengambil bagian dalam protes anti-lockdown. Awal tahun ini, polisi Jerman ditangkap lima orang atas dugaan keterlibatan mereka dalam komplotan untuk menculik Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach karena dukungannya terhadap berbagai tindakan anti-Covid. Tahun lalu, polisi Jerman melakukan penggerebekan di berbagai lokasi di negara bagian Saxony setelah kelompok anti-vaksinasi mengancam akan membunuh perdana menteri negara bagian dan pejabat pemerintah lainnya karena menerapkan pembatasan terhadap orang yang tidak divaksinasi.

Selanjutnya Membaca

Polisi Jerman menangkap 25 tersangka dalam komplotan untuk menggulingkan negara (Deutsche Welle)

Polisi di Jerman Menangkap Puluhan Orang yang Diduga Merencanakan Kudeta (Waktu New York)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/siladityaray/2022/12/07/germany-arrests-25-far-right-terror-suspects-they-were-influenced-by-qanon-and-plotting- untuk-menggulingkan-pemerintah/