India akan mengizinkan penggunaan komersial mata uang digital RBI mulai 2023

Menteri keuangan India telah mengindikasikan bahwa pemerintah sedang menjajaki beberapa kasus penggunaan komersial mata uang digitalnya. Itu Reserve Bank of India (RBI) akan mengeluarkan mata uang digital baru berlabel 'rupe digital' pada tahun 2023. Pemerintah India ingin memposisikan mata uang digitalnya sebagai alternatif yang diatur untuk cryptocurrency di negara tersebut. Menurut menteri keuangan, rupee digital akan mendorong inklusi keuangan di ruang perdagangan digital India. 

Nirmala Sitharaman, menteri keuangan juga menyampaikan bahwa inklusi keuangan di ruang digital sebagian besar akan dicapai melalui Trinitas JAM (Jan Dhan-Aadhaar-Mobile). Ini berarti mengikat identitas individu dengan transaksi digital berbasis mobile. Inisiatif ini akan memungkinkan rupee digital menjangkau bahkan orang terjauh di negara ini. Mata Uang Digital Bank Sentral diumumkan dalam Anggaran Union, seiring dengan perkembangan bank digital dan universitas digital. 

Dengan inisiatif ini, India bergabung dengan daftar negara yang secara aktif menguji penggunaan Mata Uang Digital Bank Sentral (CDBC). Negara-negara seperti Swedia, Cina, dan AS juga sedang mengembangkan CDBC, karena Nigeria dan Bahama telah meluncurkan CDBC mereka awal tahun lalu.

Memahami mata uang digital RBI 

Grafik Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) akan menjadi alternatif digital untuk INR, yang akan didukung oleh teknologi buku besar terdistribusi. Namun, buku besar yang didistribusikan akan menjadi blockchain diizinkan, yang berarti bahwa bank sentral akan memiliki akses dan kontrol penuh atas blockchain. Blockchain yang diizinkan tidak dapat diakses publik. Inilah yang membuat CBDC berbeda dari cryptocurrency konvensional. 

RBI

Pakar keuangan optimis bahwa CBDC akan membawa beberapa manfaat bagi perekonomian India. Mata uang digital baru akan menghilangkan risiko penyelesaian, karena akan menjadi sistem pembayaran terakhir. Mata uang digital itu sendiri akan menyimpan nilai sebenarnya, dan mentransfer nilai ini ke entitas lain saat transaksi dilakukan. Jadi, jelas akan menghasilkan biaya transaksi yang lebih rendah, dan membuat arus transaksi menjadi lebih transparan. 

Namun, konsep membiarkan bank sentral memiliki otoritas atas buku besar yang didistribusikan dan mengatur CBDC berarti bahwa instrumen keuangan akan tetap diatur secara ketat, dan tidak kebal terhadap korupsi. Jadi, mata uang digital merupakan langkah maju bagi ekonomi digital India, namun tidak dapat dibandingkan dengan sistem moneter bebas kripto dan teknologi blockchain konvensional. 

Sumber: https://www.cryptopolitan.com/commercial-use-of-rbi-digital-currency/