Unicorn Xendit Indonesia Raih Pendanaan Seri D $300 Juta

Platform pembayaran digital Xendit mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengumpulkan $300 juta dalam putaran pendanaan Seri D yang dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, sehingga jumlah totalnya terkumpul menjadi $538 juta.

Perusahaan yang berbasis di Jakarta itu mengatakan investor lain dalam putaran itu termasuk Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital Justin Kan. Penilaian Xendit tidak diungkapkan. Selama putaran penggalangan dana terakhir pada bulan September, perusahaan menjadi unicorn ketika mendapatkan $150 juta dengan penilaian $1 miliar.

“Dengan pendanaan baru ini, kami berkomitmen untuk terus berinvestasi di pasar baru, mengembangkan platform Xendit, dan memperluas lini bisnis kami sehingga kami dapat memaksimalkan peluang yang muncul,” Moses Lo, salah satu pendiri dan CEO Xendit, mengatakan dalam sebuah penyataan.

Didirikan pada tahun 2016, perusahaan saat ini memiliki lebih dari 3,000 pelanggan. Xendit mengatakan transaksi tahunannya meningkat tiga kali lipat dari 65 juta menjadi 200 juta selama tahun lalu. Nilai total transaksi juga melonjak dari $6.5 miliar menjadi $15 miliar. Beberapa kliennya adalah Traveloka, Transferwise, dan Grab.

“Pembayaran adalah komponen penting dari setiap bisnis online, dan kami percaya bahwa Xendit dapat memanfaatkan peluang emas ini di Asia Tenggara,” kata Luca Schmid, mitra umum Coatue.

Xendit menyediakan platform pembayaran digital untuk bisnis di seluruh Asia Tenggara, memungkinkan mereka untuk menerima pembayaran dari debit langsung, rekening virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, QRIS, gerai ritel, dan cicilan online.

Itu juga telah berinvestasi di perbankan dan startup pembayaran lainnya selama dua tahun terakhir. Baru bulan lalu, Xendit mengumumkan investasi di Bank Sahabat Sampoerna dan tahun lalu berinvestasi di DragonPay sebagai bagian dari ekspansi ke Filipina.

“Xendit akan terus berekspansi ke area baru—seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam—di mana kami dapat mengidentifikasi kebutuhan bisnis di sana dan memberikan solusi infrastruktur pembayaran yang tepat,” kata Tessa Wijaya, salah satu pendiri dan COO Xendit.

Sumber: https://www.forbes.com/sites/yessarrosendar/2022/05/19/indonesian-unicorn-xendit-bags-300-million-in-series-d-funding/