JPMorgan Memberhentikan Karyawan Peminjaman Rumah Saat Pasar Perumahan Mendingin

Garis atas

JPMorgan Chase—bank terbesar di negara itu—merumahkan ratusan karyawan pemberi pinjaman rumah pada Rabu, Bloomberg dilaporkan, karena kenaikan suku bunga hipotek dan peningkatan inflasi terus mendinginkan pasar perumahan yang dulu panas.

Fakta-fakta kunci

Seorang juru bicara JPMorgan mengkonfirmasi PHK dalam sebuah pernyataan kepada Forbes, mengatakan "keputusan staf minggu ini adalah hasil dari perubahan siklus di pasar hipotek."

Perusahaan akan memberhentikan ratusan orang dan menugaskan kembali ratusan lainnya, mempengaruhi lebih dari 1,000 dari 274,948 karyawannya di seluruh dunia, menurut Bloomberg, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Seorang juru bicara memberi tahu Forbes perusahaan mampu “secara proaktif memindahkan banyak karyawan yang terkena dampak ke peran baru di dalam perusahaan” dan “bekerja untuk membantu karyawan yang terkena dampak yang tersisa menemukan pekerjaan baru di dalam Chase dan secara eksternal.”

Latar Belakang Kunci

PHK terjadi setelah penjualan rumah yang ada turun 3.4% dari April hingga Mei, menandai bulan keempat berturut-turut bahwa penjualan menurun, menurut National Association of Realtors. Kepala ekonom NAR Lawrence Yun mengatakan Selasa penjualan rumah telah mendingin selama setahun terakhir dan "pada dasarnya kembali ke level yang terlihat pada 2019," bahkan ketika harga jual rata-rata untuk rumah yang ada melampaui $ 400,000 untuk pertama kalinya bulan lalu. Sementara itu, Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam hampir 30 tahun pekan lalu dalam upaya untuk memerangi inflasi, menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Tingkat hipotek tetap rata-rata 30 tahun juga mencapai level tertinggi sejak 2008 minggu lalu, lebih dari dua kali lipat dari rekor terendah pada Januari 2021.

Yang Harus Diperhatikan

Apakah pemberi pinjaman hipotek lainnya akan memberhentikan karyawan dalam beberapa minggu mendatang, karena pasar pembelian rumah terus melambat.

Selanjutnya Membaca

Harga Rumah yang Ada Mencapai Rekor $402,000—Tetapi Penjualan Turun Karena Pasar Perumahan 'Menyakitkan' Menyesuaikan dengan Kenaikan Tarif (Forbes)

Hipotek Melonjak Melewati 6% Dan Mencapai Level Tertinggi Sejak 2008: Pasar Perumahan Bisa 'Mentorpedo' Ekonomi AS, Pakar Peringatkan (Forbes)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/brianbushard/2022/06/22/jpmorgan-lays-off-home-lending-employees-as-housing-market-cools/