Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan resesi tidak 'tidak terhindarkan'

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bersaksi di depan sidang House Ways and Means Committee mengenai usulan anggaran AS 2023 yang diajukan Presiden Biden, di Capitol Hill di Washington, 8 Juni 2022.

Jonathan Ernst | Reuters

Resesi yang ditakuti banyak orang Amerika tidak "sama sekali sudah dekat," kata Menteri Keuangan Janet Yellen pada hari Minggu.

Pembicaraan tentang resesi telah dipercepat tahun ini karena inflasi tetap tinggi dan Federal Reserve mengambil langkah agresif untuk melawannya. Pada hari Rabu, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin, terbesar sejak 1994. Ketua Fed Jerome Powell juga menunjukkan niat Komite Pasar Terbuka Federal untuk melanjutkan jalur agresif pengetatan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.

Pada saat yang sama, banyak yang mengharapkan kombinasi dari ketahanan dalam belanja konsumen dan pertumbuhan pekerjaan untuk menjaga AS keluar dari resesi.

“Saya memperkirakan ekonomi akan melambat,” kata Yellen dalam wawancara dengan ABC.Minggu ini.” “Ini tumbuh pada tingkat yang sangat cepat, karena ekonomi, sebagai pasar tenaga kerja, telah pulih dan kami telah mencapai pekerjaan penuh. Wajar sekarang kita mengharapkan transisi ke pertumbuhan yang stabil dan stabil, tetapi saya tidak berpikir resesi sama sekali tidak terhindarkan.”

Meski Yellen tampak optimis terhindar dari resesi, ekonomi global masih menghadapi ancaman serius dalam beberapa bulan mendatang dengan berlanjutnya perang di Ukraina, melonjaknya inflasi, dan pandemi Covid-19. “Jelas, inflasi sangat tinggi,” kata Yellen.

Namun, dia tidak percaya penurunan belanja konsumen akan menjadi penyebab resesi. Yellen mengatakan kepada ABC News bahwa pasar tenaga kerja AS adalah yang terkuat dari periode pasca-perang dan memperkirakan bahwa inflasi akan melambat "dalam beberapa bulan mendatang."

Sumber: https://www.cnbc.com/2022/06/19/treasury-secretary-janet-yellen-says-recession-isnt-inevitable.html