Vaksin Bisa Mencegah Setidaknya 318,000 Kematian, Studi Menyarankan

Garis atas

Minimal 318,000 kematian terkait Covid-19 mulai Januari 2021 hingga April 2022 akan dapat dihindari dengan vaksin yang tersedia, berdasarkan penelitian dipelopori oleh Brown University dan Microsoft AI Health, menunjukkan skeptisisme vaksin atau kurangnya ketersediaan vaksin menyebabkan kematian yang dapat dicegah.

Fakta-fakta kunci

Jika negara bagian telah mempertahankan momentum puncak permintaan vaksin mereka, 641,000 kematian yang datang setelah vaksin tersedia bisa dipangkas lebih dari setengahnya.

Tingkat kematian COVID-19 tertinggi yang dapat dicegah diidentifikasi di West Virginia (2,338 kematian yang dapat dicegah), Wyoming (2,109), Tennessee (2,077), Kentucky (2,065) dan Oklahoma (1,940).

Hawaii, DC, Massachusetts, Puerto Rico, dan Vermont memiliki jumlah kematian yang dapat dicegah terendah.

Penelitian tersebut memperhitungkan permintaan vaksin puncak negara bagian dan kematian COVID-19 yang tidak divaksinasi atau kurang divaksinasi untuk mengukur kematian yang dapat dicegah dengan vaksin.

Fakta Mengejutkan

California, Florida, dan Texas semuanya memiliki populasi yang besar dibandingkan dengan negara bagian lain namun statistik kematian COVID yang dapat dicegah lebih tinggi di Texas dan Florida. California memiliki 710 perkiraan kematian yang dapat dicegah per 1 juta orang dewasa sedangkan Texas memiliki 1,378 perkiraan kematian yang dapat dicegah per 1 juta. California masih mengingat mandat vaksin untuk siswa pada tahun 2023. Di sisi lain, Gubernur Texas Greg Abbott dilarang Amanat vaksin COVID-19 pada Oktober 2021.

Selanjutnya Membaca

Analisis Baru Menunjukkan Vaksin Bisa Mencegah 318,000 Kematian (Brown School of Public Health dan Microsoft AI for Health)

Ini berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan dengan vaksinasi COVID di setiap negara bagian (NPR)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/kaliedrago/2022/05/13/vaccines-could-have-prevented-at-least-318000-deaths-study-suggests/