Mata uang Venezuela turun sekitar 40% terhadap dolar AS, Ketahuilah apa yang dikatakan para analis

Venezuelan currency

  • Bolivar, yang merupakan mata uang Venezuela kehilangan nilainya pada tingkat yang menakutkan setelah mengalami durasi keteguhan relatif baru.
  • Mata uang jatuh sekitar 40% terhadap dolar Amerika Serikat di pasar paralel, dengan penduduk asli diperingatkan dengan kecepatan jatuh yang tinggi. 

Mata uang Venezuela merosot

Sesuai laporan Monitordolar, setiap dolar bernilai 9.05 bolivar per 25 Oktober. Nilai tukar naik menjadi 12.63 bolivar per dolar pada 26 November. 

Ada banyak teori untuk musim gugur ini. Menurut para peneliti, penurunan ini diantisipasi karena peningkatan pengeluaran yang normal di musim Natal, akibat dari peningkatan likuiditas yang dimasukkan ke pasar karena bonus dan pembayaran yang ditawarkan pemerintah dan perusahaan lain kepada pekerja. 

Ini adalah bagian dari teori yang disusun oleh ekonom Venezuela Jose Guerra tentang masalah ini. Guerra menjelaskan:

“Permintaan bolivar telah menurun karena inflasi yang tinggi sehingga ketika bolivar bergerak, masyarakat beralih untuk membeli barang dan dolar untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi serta devaluasi.”

Asdrubal Oliveros, kepala Ecoanallitica, sebuah perusahaan riset ekonomi, juga menjelaskan bahwa Bank Sentral Venezuela belum mampu menengahi dengan memasukkan likuiditas di pasar bursa resmi. Pasalnya, tidak adanya aliran masuk dolar untuk berbagai hal, ditambah sanksi yang memperberat langkah dana tersebut yang umumnya terkumpul dalam bentuk tunai untuk penjualan minyak. Pada bulan Agustus, mata uang Venezuela juga anjlok 35% nilainya terhadap dolar hanya dalam seminggu. 

Meski, selain tebakan biasa, Oliveros juga meyakini ada bagian kripto yang membuat kondisi ini semakin berbahaya. Oliveros mengungkapkan bahwa sebagian besar pasar mata uang paralel, yang tidak bergantung pada intervensi pemerintah, saat ini diberi makan oleh pasar yang menggunakan pertukaran mata uang kripto sebagai cara untuk menanamkan modal ini ke negara tersebut. 

Meskipun, karena keruntuhan berkelanjutan yang dialami pasar crypto, dan tidak adanya kepercayaan pada pertukaran terpusat terkait dengan runtuhnya FTC, di antara pertukaran crypto terbesar di dunia, pembuat pasar ini telah membatasi eksposur mereka, membuat pasar tidak likuid dan menyumbang kekurangan dolar. 

Ekonom mengantisipasi nilai tukar untuk terus meningkat karena masalah ini semakin besar dalam beberapa hari mendatang, memaafkan kondisi tersebut sebagai "badai sempurna" untuk devaluasi terus meningkat. 

Sumber: https://www.thecoinrepublic.com/2022/11/28/venezuelan-currency-falls-about-40-against-the-us-dollar-know-what-the-analis-said/