Tiffany and Co. Meluncurkan Koleksi CryptoPunk NFT

Penjualan kalung ini akan meningkatkan keuntungan Tiffany menjadi lebih dari dua belas juta dan perusahaan kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak lagi melalui royalti penjualan kembali.

Sepertinya tidak ada perusahaan yang mau ketinggalan dari pesta Token Non-Fungible. Merek terbaru yang menyematkan namanya dalam daftar perusahaan yang mengadopsi NFT adalah Tiffany and Co.

Merek perhiasan mewah Tiffany telah mengungkapkan koleksi kalung berlian barunya dengan CryptoPunks di atasnya. Ini adalah koleksi NFT yang dikuratori di jaringan Ethereum yang diluncurkan pada tahun 2017. Dua pengembang perangkat lunak Kanada bernama Matt Hall dan John Watkinson telah merancang NFT di bawah studio Larva Labs.

Tiffany and Co., yang dikenal sebagai favorit di kalangan selebriti Hollywood yang kaya, telah mengkurasi 250 kalung liontin bertatahkan berlian seharga 30 ETH atau senilai lima puluh ribu Dolar AS per potong. Menurut situs resmi Tiffany, setiap kalung disebut-sebut mencerminkan bermacam-macam tiga puluh berlian dan batu permata yang tak bernoda.

Kalung tersebut akan dirilis pada 5 Agustus dan akan secara khusus dapat diakses oleh pemilik CryptoPunk sebagai Token Non-Fungible yang ditukarkan sebagai kalung yang sebenarnya.

Penjualan kalung ini akan meningkatkan keuntungan Tiffany menjadi lebih dari dua belas juta dan perusahaan kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak lagi melalui royalti penjualan kembali. Koleksi NFT debut oleh Tiffany disebut NFTiff dan akan dirilis dengan harga per potong yang meroket untuk memecahkan rekor besar.

Rilis ini mengikuti kolaborasi dengan startup crypto bernama Chain, yang bertanggung jawab atas pengembangan backend proyek. Chain adalah perusahaan teknologi berbasis blockchain yang merancang buku besar kriptografi dan infrastruktur cloud untuk mempromosikan produk keuangan transformatif dan layanan Web3.

Deepak Thapliyal, Chief Executive Officer Chain adalah yang pertama meresmikan NFT dalam tweet minggu sebelumnya. Startup ini didirikan pada tahun 2014, dan selama bertahun-tahun, telah mengumpulkan dana sekitar 40$ Juta dari perusahaan seperti Pantera Capital, Capital One, dan Visa.

Sementara perusahaan tidak bisa mendapatkan cukup dari dunia kripto, Twitter memiliki seseorang yang menjadi tak kenal ampun dari proyek baru. Banyak pengguna di situs media sosial mengecam harga selangit itu. Namun, banyak kekasih Tiffany yang mengapresiasi ide novel tersebut.

berikutnya Berita Blockchain, berita Cryptocurrency, Berita

Sanaa Sharma

Sanaa adalah jurusan kimia dan penggemar Blockchain. Sebagai mahasiswa sains, keterampilan penelitiannya memungkinkannya untuk memahami seluk-beluk Pasar Keuangan. Dia percaya bahwa teknologi Blockchain memiliki potensi untuk merevolusi setiap industri di dunia.

Sumber: https://www.coinspeaker.com/tiffany-nft-cryptopunk-collection/