Sementara listrik merupakan bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari, beberapa teknologi modern tidak memerlukan listrik untuk berfungsi. Teknologi ini mengandalkan sumber energi lain, seperti energi mekanik, energi surya, atau energi kinetik, untuk beroperasi. Dalam artikel ini, pelajari bagaimana tujuh contoh teknologi modern bekerja tanpa listrik.
Kalkulator bertenaga surya
Salah satu contoh khas teknologi yang tidak memerlukan listrik adalah kalkulator bertenaga surya. Kalkulator ini dijalankan pada sel surya, yang mengubah sinar matahari menjadi listrik. Kalkulator dapat diberdayakan dalam cahaya redup berkat sel surya, yang biasanya diintegrasikan ke dalam layar kalkulator. Kalkulator bertenaga surya sering digunakan di luar ruangan, dengan akses terbatas ke listrik.
Kalkulator bertenaga surya memperkenalkan energi hijau kepada publik bertahun-tahun yang lalu: https://t.co/W2aza1LJtt
— Geografis Nasional (@NatGeo) Februari 26, 2016
Jam tangan mekanis
Jam tangan mekanis mengandalkan energi yang dihasilkan oleh pegas luka. Karena ketepatan dan umur panjangnya, jam tangan mekanik telah digunakan selama berabad-abad dan masih banyak digunakan sampai sekarang.
Pergerakan jam tangan digerakkan oleh pegas yang berliku, yang menyimpan energi yang dilepaskan saat pegas terlepas. Kualitas mesin jam mekanis, yang dipengaruhi oleh desain jam tangan dan bakat pembuat jam, menentukan seberapa akurat jam tangan tersebut nantinya.
Radio angin
Contoh lain dari teknologi yang tidak memerlukan sambungan ke sumber tenaga listrik adalah radio wind-up. Radio ini ditenagai oleh mekanisme pegas yang digerakkan tangan yang menggerakkan generator kecil untuk menghasilkan listrik. Sirkuit radio dan speaker ditenagai oleh listrik yang dihasilkan. Radio wind-up sering digunakan dalam keadaan darurat atau lokasi dengan akses energi yang berpotensi terbatas.
Di Sudan, @unamidnews telah mendistribusikan radio angin surya ke komunitas yang rentan, membantu mereka mengakses informasi yang menyelamatkan jiwa.
Lebih lanjut tentang pekerjaan misi di Darfur: https://t.co/YAkK3EfoTK pic.twitter.com/TnTOha7fOK
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (@UN) Januari 30, 2020
Jam bertenaga air
Jam berjalan di atas air adalah teknologi langka yang tidak membutuhkan listrik. Jam ini ditenagai oleh energi yang diciptakan oleh pergerakan air. Orang Yunani kuno mengembangkan jam bertenaga air pertama yang banyak digunakan di Eropa abad pertengahan.
Bobot dan pelampung jam dihubungkan melalui kabel untuk mengoperasikannya. Bobot menggerakkan jam, sementara pelampung mengontrol aliran air agar arloji tetap akurat.
Generator bertenaga sepeda
Generator bertenaga sepeda adalah contoh teknologi yang tidak biasa yang tidak memerlukan koneksi ke output daya listrik. Generator ini ditenagai dengan mengayuh sepeda, yang menggerakkan generator kecil untuk menghasilkan listrik.
Di sinilah semuanya dimulai: Sepeda pertama Soichiro Honda pada tahun 1946, sepeda yang ditenagai oleh generator militer WW2. Disebut Putt Putt pic.twitter.com/KfwJfwPlMh
—Mat Oxley (@matoxley) Oktober 14, 2016
Listrik yang dihasilkan dapat memberi daya pada berbagai perangkat, termasuk lampu, kipas angin, dan radio. Generator bertenaga sepeda sering digunakan di lokasi atau situasi terisolasi di mana akses listrik mungkin terbatas.
Senter yang diputar dengan tangan
Senter engkol tangan menggunakan engkol tangan untuk menghasilkan listrik, yang menggerakkan senter. Baterai kecil yang menyimpan listrik yang dihasilkan menggerakkan bola lampu LED senter. Senter yang diputar dengan tangan sering digunakan dalam keadaan darurat atau tempat-tempat di mana akses listrik mungkin langka.
Lampu bertenaga gravitasi
Salah satu jenis teknologi yang tidak membutuhkan listrik adalah penerangan bertenaga gravitasi. Dalam lampu ini, gravitasi menggerakkan sumber cahaya LED yang dapat menghasilkan cahaya hingga 20 menit per siklus. Generator yang mengisi daya baterai ditenagai oleh kabel berbobot yang ditarik oleh lampu.
1⃣ Saya mencoba mengikuti teknologi produk yang ramah lingkungan, tetapi yang ini baru bagi saya: lampu bertenaga gravitasi.
Mereka sangat cocok untuk lokasi off-grid di mana mungkin sulit untuk menggunakan lampu bertenaga surya (jauh lebih murah!)
Sumber: https://t.co/dOziuxqzd8 pic.twitter.com/CtvWM7pfyZ
— Ronald Steenblik (@RonSteenblik) 4 Maret, 2022
Energi yang disimpan baterai kemudian memberi daya pada bola lampu LED. Lampu bertenaga gravitasi berguna di tempat-tempat di mana akses listrik mungkin terbatas, seperti di pedesaan atau selama pemadaman listrik.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/7-modern-technology-examples-that-don-t-need-electricity