Binance Australia Derivatives Menutup Akun Setelah Klasifikasi Salah

Pada tanggal 23 Februari, perusahaan Binance Australia Derivatives mengirimkan pemberitahuan tak terduga kepada sekelompok pelanggannya, memberi tahu mereka bahwa perusahaan akan segera membatalkan akun mereka karena kesalahan di mana pengguna tertentu salah dikategorikan sebagai "klien grosir". Kesalahan terjadi karena perusahaan salah mengklasifikasikan pengguna tertentu sebagai "klien grosir". Masalah ini terjadi karena beberapa pengguna salah diklasifikasikan sebagai "pelanggan grosir". Masalah terjadi karena perusahaan secara keliru menyebut pengguna tertentu sebagai "klien grosir", yang disebabkan oleh kesalahpahaman.

Kejadian ini menimbulkan banyak tanggapan dari pengguna di media sosial, dan keesokan harinya, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) mengumumkan bahwa mereka akan melakukan "peninjauan yang ditargetkan" terhadap operasi derivatif lokal Binance sebagai tanggapan atas protes publik yang telah dihasilkannya. Tinjauan ini merupakan tanggapan langsung terhadap protes publik yang ditimbulkan oleh insiden ini. Evaluasi ini merupakan reaksi langsung terhadap reaksi yang disebabkan oleh episode ini di mata publik. Penilaian ini merupakan respon instan atas reaksi yang telah dihasilkan oleh kejadian ini di mata publik.

“Kategorikan pelanggan ritel dan klien grosir” dari Binance Australia Derivatives akan menjadi salah satu topik yang akan diperiksa sebagai bagian dari penilaian yang akan dilakukan pada tanggal 24 Februari, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh perwakilan untuk pengatur. Ini akan menjadi salah satu topik yang akan diperiksa sebagai bagian dari evaluasi yang akan berlangsung. Pada tanggal 24 Februari, sebagai bagian dari evaluasi yang akan dilakukan pada hari itu, hal ini menjadi salah satu materi yang akan diulas dan didiskusikan secara mendalam. Evaluasi akan dilakukan pada tanggal 15 Februari, yaitu sehari setelah Hari Valentine dalam penanggalan Masehi.

Sumber: https://blockchain.news/news/binance-australia-derivatives-closes-accounts-after-false-classification