- Fink berbicara saat tampil di acara DealBook New York Times.
- CEO juga membahas potensi teknologi blockchain.
Tokenisasi aset adalah "generasi berikutnya untuk pasar," BlackRock CEO Larry Fink telah berkomentar. Tokenisasi adalah istilah yang digunakan dalam blockchain industri untuk menjelaskan proses pembuatan token digital di blockchain yang mewakili aset dan memverifikasi kepemilikan dan riwayat transaksinya.
Dengan metode ini, transaksi yang melibatkan saham, obligasi, real estat, dan bahkan segala bentuk aset lainnya dapat dicatat dalam buku besar publik. Fink, saat tampil di acara DealBook New York Times, membela tokenisasi sebagai sarana untuk "penyelesaian instan" dan biaya yang lebih rendah.
Gelombang Masa Depan
Terlepas dari manfaat ini, katanya, pengenalan teknologi semacam itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi cara berbisnis BlackRock saat ini.
CEO membahas potensi teknologi blockchain tetapi juga banyak tantangan ekonomi yang mendesak seperti dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina, posisi China yang berkembang dalam ekonomi global, dan tekanan inflasi yang melanda sebagian besar negara maju tahun ini.
Tokenisasi mungkin merupakan gelombang masa depan untuk industri jasa keuangan, tetapi didukung oleh lebih dari sekedar BlackRock. Baru-baru ini, investor terkemuka termasuk a16z, General Catalyst, dan Samsung Venture Investment menginvestasikan $70 juta di Flowcarbon, sebuah startup yang dipimpin oleh mantan pendiri WeWork Adam Neumann dan tokenisasi kredit karbon.
Dalam uji coba yang dilakukan di Singapura pada bulan November, JPMorgan mengandalkan Polygon untuk memfasilitasi perdagangan setoran tunai token di blockchain pribadi milik bank, Aset Digital Onyx. Bank juga memuji tokenisasi dalam whitepaper tertentu, mengklaim bahwa hal itu memungkinkan untuk menyediakan layanan keuangan dengan cara yang lebih terbuka.
Direkomendasikan untukmu:
Sumber: https://thenewscrypto.com/blackrock-ceo-larry-fink-backs-tokenization-of-securities/