Para Ahli Skeptis Atas Kelangsungan Hidup Silicon Valley Bank

  • Saham Silicon Valley Bank turun hampir 60%.
  • Bank menjual portofolio obligasi senilai $21 miliar dengan kerugian yang signifikan untuk menopang likuiditas.
  • Bencana SIVB terkait dengan tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri teknologi.

Cathie Wood, pendiri, CEO, dan CIO di ARK Invest, skeptis tentang kelangsungan hidup Silicon Valley Bank, SIVB, setelah sahamnya turun hampir 60%. Jatuhnya harga saham berkontribusi pada kerugian lebih dari $80 miliar, memaksa bank untuk menjual portofolio obligasi senilai $21 miliar karena kerugian yang signifikan untuk menopang likuiditas.

Menurut laporan, SIVB mengalami kerugian $1.8 miliar dalam penjualan portofolio obligasi, jumlah yang lebih besar dari pendapatan bersih seluruh perusahaan pada tahun 2021, yaitu $1.5 miliar. Untuk menutupi kerugian tersebut, bank berencana untuk menjual saham senilai $2.3 miliar, sebuah langkah yang oleh para ahli dianggap sebagai tanda bahaya.

SIVB telah menjadi korban langsung dari krisis uang tunai di sektor pemodal ventura. Menurut Pitchbook, aktivitas kesepakatan modal ventura turun lebih dari 30% pada tahun 2022. Selain itu, penurunan valuasi yang berkelanjutan di antara para pelaku bisnis besar di industri ini, ditambah dengan hampir punahnya penawaran umum perdana, belum memberikan dampak yang baik bagi SIVB, dan proyeksi tidak terlihat penuh harapan untuk tahun 2023.

Bencana SIVB terkait dengan tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri teknologi. Selama bertahun-tahun, bank telah melayani industri teknologi, bersamaan dengan menyediakan layanan perbankan tradisional. SIVB dideskripsikan sebagai “sumber kehidupan bagi perusahaan rintisan teknologi” dan telah memainkan peran penting dalam mendanai proyek dan perusahaan yang dianggap terlalu berisiko oleh pemberi pinjaman tradisional.

"Bank teknologi", demikian sebutan akrabnya, peka terhadap siklus boom-and-bust ekosistem teknologi. Namun, penurunan saat ini terbukti terlalu sulit untuk ditangani oleh SIVB.

Dalam upaya keluar dari situasi tersebut, SIVB tampaknya memperumit masalah karena investor kehilangan kepercayaan terhadap organisasi keuangan tersebut. Tindakan terbaru SIVB tampaknya telah meningkatkan tingkat kepanikan, terutama karena kekayaan banyak perusahaan teknologi yang dilayani oleh bank tersebut terus merosot. Saham perusahaan jatuh ke level terendah sejak 2016 setelah turun 26% lebih lanjut dalam perdagangan yang diperpanjang.


Tampilan Posting: 2

Sumber: https://coinedition.com/experts-are-skeptical-over-silicon-valley-banks-survival/