Menjelajahi opsi penambangan alternatif melalui jaringan insentif IoT – Gathering of the Gigahash #2

Dalam episode The Gathering of the Gigahash ini, Dave, Akiba, dan Joe dari NetworkBits Kripto membahas keadaan penambangan dalam IoT (Internet of Things) dan layanan lokasi. Joe, yang sangat menyukai subjek ini, menjelaskan cara kerja layanan lokasi menggunakan siaran RF (frekuensi radio) dan triangulasi oleh TDOA (diferensiasi waktu kedatangan). Dia menyebutkan penggunaan jangkar, atau antena, yang saling berhadapan dan dapat melakukan pelacakan lokasi perangkat jelajah.

Kelompok tersebut membahas tujuan menciptakan sistem navigasi yang dapat berfungsi sebagai alternatif sistem berbasis satelit jika terjadi perang atau gangguan lainnya. Mereka juga menyebutkan konsep bukti lokasi, yang memungkinkan pengguna untuk mencatat waktu lokasi mereka di blockchain.

Pembicaraan kemudian beralih ke topik penambangan, khususnya penggunaan penambang helium. Akiba menyebutkan bahwa dia membeli penambang helium tetapi hanya menambang cryptocurrency senilai sekitar $20, membuatnya mempertanyakan profitabilitas industri. Joe menjelaskan bahwa meskipun dia masih tertarik dengan teknologi di balik helium, dia telah menjual penambangnya karena tantangan yang dihadapi oleh proyek tersebut, termasuk kegagalan beradaptasi dan salah urus.

Kelompok ini membahas pentingnya tokenomics dan perlunya infrastruktur terdesentralisasi yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Mereka juga menyentuh potensi teknologi untuk digunakan sebagai kekuatan untuk kebaikan, seperti melindungi dari diktator dan mempromosikan kebebasan. Namun, mereka juga mencatat bahwa teknologi sering dilebih-lebihkan dalam jangka pendek dan diremehkan dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, percakapan menyoroti kompleksitas dan potensi IoT dan layanan lokasi, serta tantangan yang dihadapi oleh proyek di ruang cryptocurrency.

Sumber: https://cryptoslate.com/videos/exploring-alternative-mining-options-through-iot-networks-gathering-of-the-gigahash-2/