Bitcoin , cryptocurrency pertama dan paling terkenal, dibuat dengan tujuan menjadi sistem kas elektronik peer-to-peer yang terdesentralisasi.
Sementara Bitcoin telah membuat langkah menuju tujuan ini, masih ada jalan panjang dalam hal adopsi dan penerimaan secara luas sebagai mata uang.
Tujuan dan Kekurangan Bitcoin
Bitcoin (BTC) pada awalnya dibuat untuk berfungsi sebagai sistem kas elektronik peer-to-peer terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi aman, cepat, dan murah tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Namun, meskipun ada adopsi awal dan penerimaan pedagang, BTC belum mencapai adopsi luas sebagai mata uang. Banyak yang masih memandang BTC sebagai investasi spekulatif daripada alat pertukaran, dan harganya keriangan membuatnya sulit digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Maksimalis Bitcoin berpendapat bahwa ini adalah penyimpan nilai dan lindung nilai inflasi, tetapi volatilitasnya menyebabkan perubahan harga yang liar, membuatnya tidak dapat diandalkan sebagai penyimpan nilai.
BTC turun lebih dari 70% dari level tertinggi sepanjang masa di $69,000 pada November 2021. Penurunan semacam ini tidak menimbulkan keyakinan bahwa BTC dapat menjadi penyimpan nilai atau lindung nilai terhadap inflasi.
Apakah sudah waktunya bagi Bitcoin untuk berbuat lebih banyak? Bisakah Bitcoin berevolusi menjadi sesuatu yang lebih besar dari sistem uang elektronik yang tidak memiliki adopsi?
Jawabannya mungkin dalam kolaborasi daripada maksimalisme.
Manfaat Mengintegrasikan Bitcoin dengan Teknologi Blockchain Lainnya
Dengan berkolaborasi satu sama lain, berbagai pemain di industri cryptocurrency dapat berbagi pengetahuan dan sumber daya, yang menghasilkan inovasi yang lebih besar dan ekosistem yang lebih kuat. Mengintegrasikan BTC dengan teknologi blockchain lainnya dapat memungkinkan Bitcoin untuk mendapatkan keuntungan dari fitur dan kemampuan mata uang kripto lainnya, yang mengarah ke mata uang yang lebih fleksibel dan bermanfaat.
Sebagai contoh, Jaringan Petir adalah solusi penskalaan lapis-dua yang memungkinkan transaksi lebih cepat, lebih murah, dan lebih pribadi. Selain itu, mengintegrasikan Bitcoin dengan EthereumKemampuan smart contract memungkinkan aplikasi dan kasus penggunaan yang lebih canggih.
Contoh integrasi lainnya adalah apa yang orang-orang di Stacks bangun di atas Bitcoin.
Sumber: https://beincrypto.com/beyond-maximalism-future-bitcoin-integration/