Mantan pejabat BOJ memperingatkan agar tidak menggunakan yen digital di sektor keuangan

Seorang mantan pejabat Bank of Japan (BOJ) yang dilaporkan memimpin penelitian mata uang digital sekarang menyarankan untuk tidak menggunakannya.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Japan Times, Hiromi Yamaoka, mantan kepala departemen penyelesaian keuangan BOJ, menyarankan agar tidak menggunakan yen digital sebagai bagian dari kebijakan moneter negara.

Kekhawatiran terbesar Yamaoka terletak pada suku bunga negatif dan percaya begitu yen digital menjadi alat terkemuka untuk pembayaran massal, masyarakat umum harus menanggung beban terberat dari menipisnya nilai mata uang fiat. Dia melanjutkan untuk memperingatkan bahwa yen digital dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan dan dapat memiliki hasil bencana bagi perekonomian.

Yamaoka saat ini bekerja di sektor swasta, memimpin forum dari 74 perusahaan yang mencakup beberapa bank terbesar di negara ini. Forum saat ini sedang berupaya meluncurkan mata uang digital pribadi pada awal April tahun ini.

Terkait: Jepang akan memprioritaskan kesederhanaan dalam desain CBDC, kata eksekutif bank sentral

Pada Oktober 2020, BOJ membagikan garis besar uji coba tiga fase untuk mata uang digital bank sentral (CBDC). Dua fase pertama dari uji coba difokuskan pada pengujian bukti-konsep sementara fase ketiga akan melihat uji coba. Tahap pertama dimulai pada April 2021 dan diharapkan selesai pada Maret tahun ini. BOJ diharapkan untuk memulai uji coba fase kedua akhir tahun ini yang akan menguji aspek teknis seputar penerbitan yen digital.

Meskipun menjadi salah satu negara pertama yang memperkenalkan peraturan kripto, uang tunai masih menjadi raja di sektor ritel Jepang karena bencana alam yang sering memutus aliran listrik di negara tersebut. Dengan demikian, sektor pembayaran di Tanah Air lebih fokus melakukan transaksi offline. Pada Juli 2020, bank sentral menerbitkan laporan penelitian yang berfokus pada pengembangan CBDC offline.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka tidak mencari peluncuran segera. Dia juga mencatat bahwa yen digital dapat diluncurkan pada tahun 2026 dan keputusan tidak akan dibuat oleh bank sentral saja.