Mantan bankir sentral China mengatakan yuan digital 'penggunaannya rendah'

Seorang mantan pejabat Bank Rakyat China (PBOC), bank sentral negara itu, telah menyatakan kekecewaannya bahwa yuan digital China tidak banyak berguna.

Xie Ping, mantan direktur penelitian PBOC dan profesor keuangan saat ini di Universitas Tsinghua, membuat komentar publik yang kritis tentang mata uang digital bank sentral (CBDC) China pada konferensi universitas baru-baru ini, menurut Caixin 28 Desember melaporkan.

Xie mencatat bahwa transaksi yuan digital kumulatif hanya memiliki melampaui $ 14 miliar (100 miliar yuan) pada bulan Oktober, dua tahun setelah diluncurkan. “Hasilnya tidak ideal,” katanya, seraya menambahkan bahwa “penggunaannya rendah, sangat tidak aktif.”

Meskipun pemerintah memperluas uji coba dan fitur dompet baru dengan cepat untuk mencoba menarik pengguna, laporan PBOC bulan Januari menyatakan bahwa hanya 261 juta pengguna yang telah menyiapkan dompet e-CNY.

Ini dibandingkan dengan sekitar 903.6 juta orang yang menggunakan pembayaran seluler di Tiongkok, menurut laporan China UnionPay 2021.

Mantan gubernur bank sentral mengatakan kasus penggunaan e-CNY “perlu diubah” dari penggunaannya saat ini sebagai pengganti uang tunai dan dibuka untuk penggunaan lain seperti kemampuan membayar produk keuangan atau terhubung ke lebih banyak platform pembayaran untuk meningkatkan adopsi.

Dia membandingkan yuan digital dengan sistem pembayaran pihak ketiga lainnya di negara tersebut seperti WeChat Pay, Alipay, dan QQ Wallet, yang memungkinkan investasi, pinjaman, atau pinjaman. Dia mengatakan mereka "telah membentuk struktur pasar pembayaran yang telah memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari."

Beberapa aplikasi keuangan pihak ketiga kompatibel dengan e-CNY tetapi tidak banyak digunakan, seperti yang dikatakan Xie "orang terbiasa" menggunakan layanan asli dan mengubah "sulit".

Kritik seperti itu terhadap inisiatif pemerintah China jarang dari mantan pejabat dan menandakan negara tersebut mungkin sedang berjuang keras untuk mendapatkan daya tarik pada inisiatif CBDC-nya.

Terkait: Lebih dari 1,400 perusahaan China yang beroperasi di industri blockchain, seperti yang ditunjukkan oleh whitepaper nasional

Pemerintah telah dengan cepat memperluas jalur e-CNY baru-baru ini di bulan Desember ke empat kota baru. Dulu sebelumnya diperluas pada bulan September ke provinsi Guangdong, yang terpadat, dan tiga lainnya.

Fitur-fitur baru ditambahkan ke aplikasi dompet e-CNY dalam upaya untuk menarik pengguna pada saat Tahun Baru Imlek yang menambahkan fungsionalitas untuk mengirim versi digital dari paket merah tradisional atau amplop merah (hongbao) berisi uang — kebiasaan populer selama perayaan.