MIT mengeluarkan laporan CBDC setelah penelitian ekstensif

Sekelompok peneliti di bawah Digital Currency Initiative (DCI) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menghasilkan laporan terperinci tentang inklusivitas desain mata uang digital bank sentral ritel (CBDC).

Studi dilakukan oleh Laboratorium MIT dan Maiden selama 15 bulan di empat negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara tersebut adalah Nigeria, India, Indonesia, dan Meksiko.

Peneliti mempertimbangkan tiga aspek dari CBDC berdasarkan contoh-contoh nyata kehidupan masyarakat di negara-negara studi. Ini termasuk infrastruktur keuangan yang ada, CBDC pilihan desain, dan pengalaman pengguna. 

Selain itu, penelitian ini secara eksplisit menekankan perbedaan antara bentuk pembayaran perantara dan nonperantara (tunai). Perbedaan ini muncul dengan membandingkan lima kesesuaian (apa yang dapat dilakukan pengguna dengan teknologi) dalam sistem menengah dan non-perantara.

Area perbandingan lainnya adalah aplikasi dunia nyata dari kedua sistem dan tantangan yang mereka hadapi bagi pengguna yang berisiko.

Kekhawatiran menghadapi penggunaan CBDC

Mengingat bahwa keenam percontohan dan proyek CBDC yang berjalan hari ini menggunakan model desain perantara, kelompok tersebut tiba di beberapa titik CBDC kelemahan. 

Salah satu masalah yang diangkat oleh laporan tersebut adalah replikasi bahaya bentuk pembayaran yang ada dengan mata uang digital.

Para penulis menekankan bahwa ada potensi risiko CBDC perantara membuat desain replika dari bentuk pembayaran perantara yang ada. Oleh karena itu, dengan susunan yang sama, CBDC akan mewarisi masalah sistem moneter saat ini.

Proyek ini juga menggemakan kesimpulan dari laporan DCI pertama dari Proyek Hamilton.

Penelitian awal ini menyimpulkan bahwa tata kelola dan kepercayaan adalah tantangan utama terkait penggunaan Distributed Ledger Technology (DLT). Para penulis menambahkan bahwa beberapa masalah terkait kinerja juga akan berkontribusi terhadap kekhawatiran yang dihadapi penggunaan DLT daripada kemampuannya untuk mencapai fitur tertentu.

Meski begitu, penulis mencatat bahwa tantangan utama yang dihadapi penggunaan CBDC adalah kurangnya kepercayaan yang disebabkan oleh semakin kurangnya kepercayaan pada pemerintah.


Ikuti Kami di Google Berita

Sumber: https://crypto.news/mit-issues-cbdc-report-after-extensive-research/