Bank Sentral Filipina Menangguhkan Penerbitan Lisensi untuk Perusahaan Layanan Aset Virtual Baru

Bangko Sentral ng Pilipinas, bank sentral Filipina, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan menutup jendela aplikasi reguler untuk lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) baru untuk jangka waktu tiga tahun mulai 1 September.

VASP adalah perusahaan yang menawarkan layanan tertentu yang terkait dengan aset virtual atau cryptocurrencies seperti Bitcoin.

Bank Sentral Filipina mengatakan pihaknya mencapai langkah tersebut karena ingin "mencapai keseimbangan antara mempromosikan inovasi di sektor keuangan dan memastikan bahwa risiko terkait tetap dalam tingkat yang dapat dikelola."

Regulator menyatakan akan melakukan penilaian ulang berdasarkan perkembangan pasar. Dengan kata lain, perubahan strategis akan memungkinkan pengawas untuk memantau kinerja pelaku pasar saat ini dan risiko yang mereka timbulkan terhadap industri keuangan. Badan tersebut lebih lanjut mengatakan langkah itu akan memungkinkannya untuk menilai dampak dari penyedia aset digital yang ada mengenai inklusi keuangan negara dan tujuan transformasi pembayaran digital.

Bangko Sentral mengatakan bahwa lembaga yang diawasi bank sentral yang berniat untuk memperluas penawaran ke layanan aset virtual seperti penyimpanan masih dapat mengajukan izin.

Regulator menyatakan bahwa semua aplikasi yang telah menyelesaikan tahap 2 proses perizinan bank pada 31 Agustus akan diproses dan dinilai seperti biasa.

Badan tersebut mencatat bahwa aplikasi dengan persyaratan yang tidak lengkap akan dikembalikan dan dianggap ditutup.

Bank sentral tidak akan lagi menerima aplikasi baru mulai 1 September.

Aset Virtual Naik Daun

Pada akhir Juni, Bank Sentral Filipina menyetujui 16 penyedia layanan aset virtual baru untuk beroperasi di pasar lokal.

Pada Desember tahun lalu, regulator mengingatkan masyarakat untuk bertransaksi hanya dengan Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) yang terdaftar di bank sentral karena transaksi yang melibatkan aset digital terus meningkat pesat.

Badan tersebut menyarankan masyarakat untuk waspada dalam transaksi mereka yang melibatkan VA, yang tidak dianggap sebagai alat pembayaran yang sah dan tidak diasuransikan oleh Perusahaan Penjamin Simpanan Filipina.

Regulator lebih lanjut menyebutkan bahwa VASP terdaftar diberi mandat untuk mematuhi peraturan yang mempromosikan kesehatan operasional dan penyediaan layanan berkualitas dan memastikan perlindungan konsumen yang sesuai.

Hingga Juni 2021, transaksi mata uang virtual di Filipina mencapai 19.88 juta, meningkat 362% dari 4.31 juta pada tahun sebelumnya. Transaksi tersebut menghasilkan nilai P105.93 miliar, meningkat 71% dari P62.12 miliar pada periode yang sama.

Sumber gambar: Shutterstock

Sumber: https://blockchain.news/news/philippines-central-bank-to-suspend-issuing-licenses-to-new-virtual-asset-service-firms