Regulator Singapura Menegur Three Arrows Capital Karena Melebihi Ambang Batas $250 juta

Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengungkapkan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah menegur Modal Tiga Panah (3AC). Manajer dana kripto yang bermasalah ditugasi untuk memberikan informasi yang tidak memadai dan melampaui ambang batas yang diizinkan untuk aset yang dikelola (AUM) yang dirancang untuk manajer dana. 

MAS Tegur Modal Tiga Panah (3AC)

Menurut laporan resmi, MAS menyatakan bahwa teguran tersebut terkait dengan beberapa pelanggaran peraturan oleh perusahaan selama beberapa tahun terakhir. 

Badan pengatur mengungkapkan bahwa 3AC telah diperiksa sejak Juni 2021 atas pelanggaran kebijakan berdasarkan Securities and Futures Act 2001 (SFA) dan Securities and Futures (Licensing and Conduct of Business) Regulations (SFR). 

MAS menjelaskan bahwa 3AC menerima otorisasi sebagai perusahaan pengelola dana terdaftar (RFMC) pada Agustus 2013, yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi sebagai pengelola aset teregulasi dengan kurang dari 30 investor. 

Di bawah aturan RFMC, perusahaan diwajibkan untuk mengelola aset senilai maksimum $250 juta dengan laporan terus-menerus kepada regulator keuangan, yang menyoroti bahwa perusahaan telah melampaui batas dua kali, antara Juli dan September 2020 dan dari November 2020 hingga Agustus 2021. .

Kegagalan Melaporkan Informasi yang Tepat

MAS juga mengungkapkan bahwa 3AC gagal memberi tahu agensi tentang perubahan jabatan direktur dan kepemilikan saham direkturnya, Tuan Su Zhu dan Tuan Kyle Livingston Davies, dalam batas waktu yang sesuai. 

Perusahaan pengelola aset juga mengalihkan pengelolaan aset utamanya ke rekening luar negeri di British Virgin Islands (BVI) pada 1 September 2021. Perusahaan kembali memelihara sebagian kepemilikan dana pada Februari 2022. 

Namun, MAS menyatakan bahwa representasi itu menyesatkan karena perusahaan gagal memberi tahu regulator bahwa Zhu juga merupakan pemegang saham entitas BVI. MAS 

3AC Berencana Keluar dari Singapura Sebelum Gejolak

Sebelum turbulensi pasar besar-besaran yang melanda ibukota Three Arrows, dana tersebut mengajukan pemberitahuan pada bulan April kepada MAS yang mengungkapkan rencana untuk menghentikan penawaran layanan pengelolaan dananya di Singapura mulai 6 Mei 2022. 

Namun, pasar crypto mengalami penurunan tajam di bulan yang sama, yang mengarah ke crash dari blockchain Terra (LUNA) dan menyebabkan rantai reaksi yang merugikan di industri. 3ACmenderita parah krisis likuidasi karena posisi yang terlalu tinggi dan dikeluarkan perintah likuidasi dari pengadilan BVI pada 29 Juni. 

Sumber: https://coinfomania.com/singapore-regulators-3ac-reprimand/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=singapore-regulators-3ac-reprimand