Stablecoin Tidak Lebih Stabil: Setelah USDC Depeg, Apakah USDT Tether Bermasalah?

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) telah menimbulkan kekhawatiran di industri crypto, terutama bagi investor yang menggunakan stablecoin seperti USDC dan USDT. Mari kita lihat bagaimana pengaruhnya terhadap stablecoin ini.

USDC dan SVB

Circle, perusahaan di belakang USDC, memiliki $3.3 miliar atau 8% dari cadangannya di Silicon Valley Bank (SVB) sebelum bangkrut. Sekarang, Circle menghadapi sejumlah besar orang yang menarik dana mereka, menyebabkan nilai USDC menurun. Akibatnya, beberapa bursa seperti Coinbase dan Binance telah menangguhkan transaksi tertentu yang melibatkan USDC.

Namun, Circle masih memiliki akses ke mitra perbankan lain dan sebagian besar cadangan USDC-nya diinvestasikan dalam perbendaharaan AS jangka pendek dan bank AS. Terlepas dari tantangan ini, Circle bekerja secara aktif untuk menjaga stabilitas USDC.

USDT dan Sektor Keuangan

Stablecoin USDT Tether juga menghadapi kekhawatiran tentang eksposur ke sektor keuangan. Dengan runtuhnya bank seperti Silvergate Capital, investor mengkhawatirkan stabilitas USDT dan stablecoin lainnya yang biasanya didukung oleh mata uang fiat yang disimpan di bank-bank ini.

USDT awalnya dibuat sebagai cara untuk memungkinkan pedagang cryptocurrency menggunakan aset stabil untuk tujuan perdagangan dan arbitrase, tanpa perlu mengkonversi bolak-balik antara cryptocurrency dan mata uang fiat seperti dolar AS.

USDT adalah diaudit oleh BDO, salah satu perusahaan audit terbesar, dan laporan keuangannya menunjukkan bahwa sebagian besar cadangannya berbentuk kas dan setara kas, termasuk US Treasury bills, dana pasar uang, dan kas di bank. Yang terakhir mewakili sekitar 9.66% atau sekitar $6.8 miliar dari cadangan Tether, yang dapat menutupi arus keluar yang signifikan.

Tindakan Keamanan Stablecoin

Circle dan Tether telah mengambil tindakan untuk memastikan keamanan stablecoin mereka. Cadangan kas Circle disimpan di Bank of New York Mellon, bank kustodian terbesar di dunia, sementara cadangan Tether disimpan dalam berbagai setara kas.

Investor dan perusahaan stablecoin harus tetap waspada dan memastikan mereka memiliki strategi manajemen risiko yang kuat untuk mengurangi potensi guncangan atau gangguan. Stabilitas industri crypto terkait erat dengan kesehatan sistem perbankan tradisional, dan karena crypto terus tumbuh dan matang, penting untuk mempersiapkan potensi risiko dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkannya.

Sumber: https://coinpedia.org/news/stablecoins-no-more-stable-after-usdc-depeg-is-tethers-usdt-in-trouble/