Mengapa STEPN (GMT) Dumping? Aplikasi Move-to-Earn Melarang Pengguna China

Harga STEPN (GMT) telah turun hampir 40% menyusul berita bahwa aplikasi Move-to-Earn yang berbasis di Solana akan melarang pengguna dari daratan China. Menurut posting Twitter Kamis, larangan itu diterapkan sebagai tanggapan terhadap "kebijakan peraturan yang relevan" di wilayah tersebut. Ini akan mulai berlaku pada 15 Juli 2022.

Tweet STEPN

(Sumber: LANGKAH Twitter)

STEPN baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa pengguna Cina hanya mencapai sekitar lima persen dari total basis pengguna sekitar tiga juta pengguna aktif. Oleh karena itu, larangan pengguna di China daratan mungkin tidak memiliki implikasi jangka panjang untuk proyek perpindahan untuk menghasilkan.

STEPN juga mencatat dalam pembaruan Twitter di atas bahwa ia tidak beroperasi di wilayah tersebut, tetapi tetap berkomitmen untuk mematuhi persyaratan peraturan di wilayah tempat ia melayani pengguna. Larangan tersebut akan membatasi alamat IP pengguna yang mencoba mengakses aplikasi dari China daratan, meskipun pembatasan ini dapat dielakkan melalui penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN).

Untuk pendatang baru, STEPN adalah aplikasi move-to-earn yang memberi penghargaan kepada pengguna dengan token kripto untuk terlibat dalam aktivitas fisik di luar ruangan. Proyek berbasis Solana dan BNB Chain telah mengumpulkan banyak perhatian belakangan ini. Token aslinya GMT mencapai kapitalisasi pasar $2.4 miliar bulan lalu.

Mengapa STEPN (GMT) Dumping?

Pada saat penulisan, token ekosistem STEPN, GMT dan GST telah turun secara signifikan. Harga dasar sepatu kets NFT dalam game aplikasi juga turun dari sekitar 11 SOL menjadi 9.38 SOL di pasarnya.

Namun, GMT tampaknya menjadi pukulan terbesar hari ini, kehilangan hampir 40% dari nilainya. GMT, yang memulai perdagangan hari di sekitar $1.40, saat ini berada di sekitar $0.86.

Grafik Harga GMT

(Harga GMT melalui Coinecko)

 

Langkah STEPN untuk secara resmi melarang pengguna dari daratan Cina tidak sepenuhnya mengejutkan. Kegiatan terkait Cryptocurrency telah dilarang di wilayah tersebut sejak 2017. Larangan menyeluruh oleh pihak berwenang juga menyebabkan eksodus besar-besaran penambang Bitcoin dari negara itu tahun lalu.

Sumber: https://coinfomania.com/why-is-stepn-gmt-dumping/#utm_source=rss&%23038;utm_medium=rss&%23038;utm_campaign=why-is-stepn-gmt-dumping