Kekacauan Memerintah di Pasar Crypto: KuCoin Dituntut, Perebutan SVB

  • Jaksa Agung New York Letitia James menggugat KuCoin.
  • Saham Silicon Valley Bank anjlok setelah penjualan aset dan sahamnya
  • Gedung Putih memberlakukan pajak 30% untuk listrik pertambangan.

CEO Binance Changpeng Zhao, alias CZ, baru-baru ini men-tweet tentang gejolak di pasar cryptocurrency minggu ini, menyatakan bahwa dia hanya tidur selama empat jam dan bangun dalam kekacauan. Di antara tantangannya adalah saham Silicon Valley Bank (SVB) anjlok, gugatan hukum terhadap KuCoin, flash crash pada token Huobi, dan pajak yang dikenakan pemerintah atas listrik pertambangan. 

Jaksa Agung New York, Letitia James, telah menggugat KuCoin karena melanggar Martin Act, undang-undang sekuritas negara yang kuat, dengan gagal mendaftar ke negara sebelum mengizinkan investor untuk memperdagangkan mata uang kripto di platformnya.

Menurut siaran pers, platform tersebut juga dituduh melakukan transaksi komoditas dan sekuritas cryptocurrency tanpa terdaftar. Kedua, menjual produk "Penghasilan KuCoin" untuk menghasilkan pendapatan bagi dirinya sendiri dan investor dan menyebut dirinya sebagai "pertukaran" padahal sebenarnya tidak. Akhirnya, mewakili dirinya sebagai "pertukaran" tanpa pendaftaran yang sesuai.

James mencari perintah permanen untuk menghentikan KuCoin beroperasi di New York sampai sesuai dengan hukum. Jaksa Agung berkomentar:

Satu per satu kantor saya mengambil tindakan terhadap perusahaan cryptocurrency yang dengan berani mengabaikan hukum kami dan membahayakan investor.

Selain itu, SVB, sebuah bank komersial Amerika, juga menimbulkan kekhawatiran di pasar setelah mengumumkan penjualan aset dan saham yang signifikan untuk meningkatkan modal tambahan. Saham di bank runtuh lebih dari 60%, menghapus nilai $80 miliar dari sahamnya. Penutupan bank crypto Silvergate sehari sebelumnya hanya menambah ketakutan tentang masa depan SVB.

Selain peristiwa-peristiwa ini, Gedung Putih telah mengusulkan pajak 30% untuk listrik pertambangan di bawah proposal anggaran Presiden Joe Biden yang bertujuan untuk "mengurangi aktivitas pertambangan". Berdasarkan usulan:

Setiap perusahaan yang menggunakan sumber daya komputasi, baik yang dimiliki oleh perusahaan atau disewa dari pihak lain, untuk menambang aset digital akan dikenakan cukai sebesar 30 persen dari biaya listrik yang digunakan dalam penambangan aset digital.

Terlepas dari tantangan di pasar ini, banyak investor tetap optimis tentang potensi jangka panjangnya cryptocurrencies, meskipun masih harus dilihat bagaimana masalah ini akan diselesaikan.


Tampilan Posting: 4

Sumber: https://coinedition.com/mayhem-reigns-in-crypto-market-kucoin-sued-svb-scrambles/