Manusia Telah Mendegradasi Lebih Dari Sepertiga Hutan Hujan Amazon, Kata Para Peneliti

Garis atas

Lebih dari sepertiga hutan hujan Amazon telah terdegradasi oleh manusia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Kamis di jurnal tersebut Ilmu, seperti yang dikatakan para ilmuwan bahwa wilayah tersebut mengalami transisi menjadi deforestasi dengan kecepatan yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Fakta-fakta kunci

Para peneliti meninjau ulang data yang menguraikan perubahan di Amazon yang diterbitkan antara tahun 2001 dan 2008, termasuk citra satelit, dan diperkirakan 38% wilayah tersebut telah dipengaruhi oleh beberapa bentuk gangguan manusia.

Degradasi berbeda dari deforestasi, catat para peneliti, karena ini mewakili perubahan jangka panjang dalam kondisi hutan yang merusak ekosistemnya dan menghasilkan emisi karbon yang lebih besar daripada deforestasi.

Para peneliti mengatakan ada empat gangguan utama yang mendorong degradasi hutan, termasuk kebakaran hutan, penebangan liar, kekeringan ekstrem, dan perubahan hutan yang berdekatan dengan kawasan hutan gundul.

Untuk memerangi degradasi hutan, para peneliti mengusulkan sebuah sistem pemantauan yang akan mencegah penebangan liar dan mengendalikan penggunaan api di wilayah tersebut.

Penelitian tambahan diperlukan untuk lebih memahami kemungkinan dampak sosial ekonomi dari degradasi hutan di hutan hujan, kata para peneliti, menambahkan “hanya sedikit orang yang mendapat keuntungan dari proses degradasi.”

Nomor Besar

867,000. Itulah berapa kilometer persegi hutan hujan Amazon yang telah ditebangi pada tahun 2019, menurut kepada para peneliti, yang mewakili 14% dari wilayah tersebut.

Fakta Mengejutkan

Para ilmuwan memperkirakan lebih dari 10% dari semua spesies tumbuhan dan vertebrata yang diketahui dan sekitar sepertiga dari semua spesies di Bumi ada di hutan hujan Amazon. Meskipun demikian, diperkirakan hanya 10% dari semua spesies di wilayah tersebut yang telah ditemukan.

Latar Belakang Kunci

Upaya pemulihan hutan hujan Amazon yang diperkirakan meliputi 6.7 juta kilometer persegi Amerika Selatan, telah dipercepat dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah ini memainkan peran penting dalam siklus karbon dan air global dan regional, menurut World Wildlife Foundation, karena menyimpan sekitar 76 miliar ton karbon sementara pepohonan melepaskan sekitar 20 miliar ton air ke atmosfer per hari. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dia telah berupaya membalikkan undang-undang yang dibuat oleh mantan Presiden Jair Bolsonaro, yang keputusannya memungkinkan deforestasi melonjak hingga Tinggi 15 tahun pada tahun 2021, menurut Associated Press. Lula sejak itu berjanji untuk mengakhiri semua deforestasi di wilayah tersebut pada tahun 2030, sementara negara itu akan menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB pada tahun 2025.

Selanjutnya Membaca

Sebagian Besar Hutan Hujan Amazon Bisa Berada Di Ambang Kematian, Kata Studi (Forbes)

Deforestasi Amazon Brasil Melonjak Menjadi Yang Terburuk Dalam 15 Tahun (The Associated Press)

Sumber: https://www.forbes.com/sites/tylerroush/2023/01/26/humans-have-degraded-more-than-a-third-of-the-amazon-rainforest-researchers-say/