Akankah Pemerintah membatasi Akses Asing ke CBDC mereka, mengingat komplikasi Geopolitik?

CBDCs

Inovasi dan pengembangan adalah satu hal, tetapi gangguan dan komplikasi di antara negara-negara dapat menghambat pendekatan kolaboratif yang diperlukan.

Mengingat situasi politik di berbagai negara bersama dengan hubungan geopolitik antar negara di seluruh dunia, tidak perlu dikatakan bahwa CBDC seperti teknologi pun harus menanggung akibatnya. Deputi Pertama Gubernur Bank Sentral Swedia Sveriges Riksbank, Cecilia Skingsley menyatakan hal serupa saat mengatakan bahwa mata uang digital bank sentral atau CBDC tidak akan menjadi 'peluru perak' yang berpotensi menyelesaikan semua masalah pembayaran lintas batas. 

Cecilia Skingsley berbicara di forum tahunan tentang Perbankan Sentral Bank Sentral Eropa di Sintra, Portugal yang diadakan pada hari Selasa. Skingsley saat mengutip contoh mengatakan bahwa negara-negara tidak akan bermain baik satu sama lain karena tidak perlu bagi mereka untuk melakukannya dan itu akan menghambat interoperabilitas membuatnya kompleks dan berlapis, yang bisa menjadi faktor paling penting dari mata uang digital untuk berinteraksi dengannya. satu sama lain selama pembayaran. 

Deputi Gubernur Bank Sentral mengatakan bahwa ada kebutuhan untuk memikirkan tingkat interoperabilitas yang berbeda. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa ini akan menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan dan pengawasan hal-hal seperti itu. 

Forum yang dihadiri Skingsley ini juga dihadiri oleh Fabion Panetta, anggota Dewan Eksekutif ECB, direktur Jenderal Infrastruktur Pasar dan Pembayaran di ECB Ulrich Bindseil, ekonom dari Princeton Markus Brunnermeier dan direktur Inisiatif Mata Uang Digital MIT Media Labs, Neha Narula. 

Baru-baru ini, Skingsley menjadi kepala sayap inovasi di asosiasi bank sentral dunia, Bank for International Settlements (BIS). Dia mengatakan bahwa BIS akan merilis laporan interoperabilitas CBDC dalam beberapa minggu mendatang. Selain itu, BIS Innovation Hub juga melakukan beberapa eksperimen dengan CBDC Bank Sentral di seluruh dunia. 

BIS memberi tahu semua Bank Sentral di seluruh dunia pada September 2021 bahwa mereka harus bekerja sekarang di CBDC karena masa depan adalah digital dan bank sentral harus berevolusi untuk menyesuaikan diri dengannya. Selama jangka waktu yang sama, China telah membuat kemajuan dalam versi digital mata uang negaranya Renminbi. 

Menanggapi ledakan pasar crypto yang mencapai hampir $ 3 triliun tahun lalu, banyak negara mulai melihat ke arah dan beberapa dari mereka mulai bekerja untuk membangun CBDC

Sumber: https://www.thecoinrepublic.com/2022/06/29/will-governments-limit-foreign-access-to-their-cbdcs-given-geopolitical-complications/