Di CES 2023, Sentuhan dan Aroma Mendominasi Metaverse

shutterstock_2070783284 (1) (2).jpg

Di Consumer Electronics Show (CES) 2023, bisnis dengan fokus pada metaverse memberikan demonstrasi produk yang meningkatkan pengalaman virtual reality (VR) dengan memasukkan kemampuan penciuman. Menurut sebuah makalah yang dirilis belum lama ini oleh perusahaan konsultan McKinsey & Company, metaverse berpotensi menciptakan nilai $5 triliun pada tahun 2030.

Namun, makalah tersebut berkomentar bahwa agar metaverse berhasil, diperlukan sisi manusia yang lebih berkembang yang memberikan pengalaman bahagia kepada penggunanya.

Mungkin saja penggabungan indra penciuman dan sentuhan ke dalam pengalaman realitas virtual, seperti yang ditampilkan di CES baru-baru ini, akan menjadi salah satu pemicunya.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Fortune, salah satu perusahaan yang dijuluki OVR Technology, mendemonstrasikan tutup kepala yang memiliki wadah untuk delapan wewangian berbeda yang dapat digabungkan untuk menghasilkan berbagai macam bau.

Menurut laporan terbaru, tutup kepala realitas virtual diharapkan akan tersedia nanti di tahun 2023.

Versi lama yang digunakan untuk pemasaran wewangian memberi pelanggan kemampuan untuk mencium beberapa lokasi, mulai dari aroma marshmallow yang dipanggang hingga aroma bunga mawar.

Realitas yang diperluas akan segera digabungkan dengan bisnis, hiburan, koneksi sosial, pendidikan, dan kesejahteraan, menurut Aaron Wisniewski, CEO Teknologi OVR. Wisniewski yakin ini akan terjadi dalam waktu dekat.

Aurora Townsend, seorang eksekutif di FireFlare Games, baru-baru ini mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana untuk mengembangkan aplikasi kencan virtual reality (VR) setiap kali teknologi yang diperlukan untuk melakukannya dapat diakses secara luas di pasar. Perangkat lunak ini juga akan mengintegrasikan sensasi imersif seperti sentuhan, menurut Townsend. Sementara itu, kemungkinan pelanggan tidak terlalu senang dengan perkembangan baru.

Ozan Ozaskinli, seorang peserta CES, mencoba berbagai item haptics dan menunjukkan bahwa teknologinya masih jauh dari praktis.

Di sisi lain, pakar teknologi mengatakan bahwa hal itu berpotensi untuk dimasukkan ke dalam pertemuan online karena konsumen dapat benar-benar merasakan sesuatu melalui penggunaan teknologi tersebut.

Pada tahun 2022, teknologi blockchain dan metaverse menjadi pembicaraan di Consumer Electronics Show (CES). Melalui pameran mereka, perusahaan seperti Samsung, yang mengumumkan platform NFT, menampilkan terobosan terbaru dalam teknologi blockchain dan metaverse.

 

 

Sumber: https://blockchain.news/news/at-ces-2023touch-and-scent-dominate-the-metaverse